Labuhanbatu, Gatra.com - Masa pandemi Covid-19 masih belum tertangani. Berbagai masalah timbul akibat virus berbahaya tersebut, termasuk dilingkungan dunia pendidikan. Namun situasi itu tidak membuat pihak Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Labuhanbatu Utara (Labura) berpangkutangan.
Guna melanjutkan proses belajar dan mengajar antara siswa dan guru pada masa belajar mandiri di rumah, MTsN 1 Labura membuat kebijakan penggunaan belajar Dalam Jaringan (daring), yakni e-learning yang langsung dihubungkan dengan website sekolah.
Kepala MTsN1 Labura, Akhmad Syiroj via telepon selular, Minggu (14/6) malam menerangkan, pihaknya pasca libur akibat pandemi Covid-19 tersebut, telah mengadakan pembelajaran melalui pola daring sesuai arahan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kemenagsu).
Iya, kita sudah gunakan elektronik atau e-learning yang merupakan sistem pembelajaran jarak jauh antara guru dengan siswa. Kemungkinan baru kita yang memakai sistem itu, terang Akhmad Syiroj.
Sebab, sambungnya, dimasa pandemi tersebut para siswa harus tetap belajar di rumah serta tetap dalam panduan guru. Untuk mengetahui keberhasilan sistem itu, mereka dapat melihatnya dengan pengerjaan soal melalui aplikasi Computer Bases Test (CBT) terhadap 667 siswa terdiri dari 20 rombongan belajar.
Dijelaskan Akhmad Syiroj lebih jauh, sistem e-learning merupakan sistem atau konsep pendidikan mencakup pembelajaran yang memanfaatkan tekhnologi informasi dalam proses belajar dan mengajar. Sehingga, peserta didik walaupun berada di rumah tetap beraktifitas pembelajarannya dengan pantauan masing-masing guru.
Perlu dukungan serius dari semua unsur, baik tenaga pengajar, operator elektronik kita maupun peran serta orang tua siswa demi kemajuan dunia pendidikan ataupun perkembangan pengetahun pembelajaran, papar Kepala MTsN 1 Labura itu.