Batanghari, Gatra.com - Musibah kebakaran melanda kompleks perkantoran Bupati Batanghari, Jambi sekira pukul 15.30 WIB. Kobaran api melahap sejumlah dokumen dan lemari.
Pelaksana Tugas Kepala bagian (Kabag) Umum Setda Kantor Bupati Batanghari, Mulyanto mengatakan, musibah kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Kejadian sekira pukul 15.30 WIB akibat korsleting listrik. Sumber api pertama kali diketahui penjaga kantor," kata Mulyanto dikonfirmasi Gatra.com, Minggu (14/6).
Mulyanto berujar, mengetahui kejadian itu, seorang saksi langsung melapor kepada petugas pemadam kebakaran. Kobaran api berlangsung selama 15 menit sebelum berhasil dipadamkan.
"Dokumen dan satu unit lemari dilalap api. Kobaran api tidak sempat naik ke atap karena terhalang dinding triplek tebal," ucapnya.
Menurut Mulyanto, musibah kebakaran ini terjadi di Ruang Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Kantor Bupati Batanghari. Ia mengaku telah melaporkan kebakaran kepada Bupati Batanghari.
"Sudah dilaporkan ke pak Bupati. Pak Bupati berpesan agar dokumen-dokumen dan komputer serta laptop segera diselamatkan karena ruangan segera diperbaiki dalam keadaan darurat," katanya.
Belum diketahui pasti jumlah kerugian meteril akibat kebakaran. Meski demikian Mulyanto mengklaim kerugian tidak banyak karena cuma kaca dan penyekat.
"Musibah kebakaran ini pertama terjadi," ujarnya.
Plt Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batanghari, Amir Hamzah mengatakan petugas Damkar menerima laporan sekira pukul 15.32 WIB.
"Anggota langsung bergerak dan alhamdulillah api belum sempat membesar berhasil dipadamkan," ucapnya.
Jarak kompleks perkantoran Bupati Batanghari dan Kantor Dinas Damkar cukup dekat sangat menguntungkan proses pemadaman api. Petugas berhasil memadamkan kobaran api dalam kurun waktu 10 menit.
"Kita menerjunkan dua unit mobil pemadam langsung menuju TKP dengan melibatkan 40 personel. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Pantauan Gatra.com dilokasi, air dari mobil damkar membanjiri hampir semua ruangan. Petugas damkar dibantu sejumlah ASN memindahkan dokumen-dokumen dan perangkat komputer ke luar.
Petugas damkar juga terlihat memecahkan kaca-kaca sebagai upaya memastikan tidak ada lagi kobaran api. Beberapa keping atap ruangan juga terlihat lepas saat petugas memadamkan api.