Semarang,Gatra.com - Pihak Penerbad TNI AD masih belum mengetahui penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 di Kawasan Industri Kendal meski telah sepekan kejadiaan nahas ini berlalu. Kejadian itu pun masih misteri dari penyebabnya.
Hal tersebut diungkapkan Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad), Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso di sela-sela pemakaman Lettu Cpn Vira Yudha di TPU Kembangarum, Kota Semarang, Minggu (14/6).
"Penyelidikan masih terus berjalan, karena yang menyelediki adalah tim independen maka kewenangan di tangan mereka," jelasnya.
Menurut Teguh, dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mengetahui penyebab pasti jatuhnya helikoper nahas tersebut.
"Semua itu kewenangan tim independen untuk mengumumkan hasilnya seperti apa. Tapi yang jelas hasilnya tidak bisa secepat itu," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian nahas ini, pihaknya juga memutuskan untuk memberhentikan pengoperasian helikopter jenis MI-17 sementara waktu.
"Kita punya MI-17 seluruhnya ada 12 helikopter meskipun hanya 9 yang kita operasikan. Tapi setelah kejadian ini, seluruh helikopter yang sejenis dengan
MI-17 masih kami grounded sampai hasil investigasi keluar," tegasnya.
Sebelumnya, Helikopeter milik TNI AD yang tengah melaksanakan misi latihan terbang terjatuh di Kawasan Industri Kendal pada Sabtu (6/6). Dalam kejadian tersebut lima orang dinyatakan tewas yakni, Lettu Cpn Vira Yudha, Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.
Sementara empat korbanya luka-luka yakni Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto, dan Praka Andi tengah menjalani perawatan di rumah sakit.