Jakarta, Gatra.com - Pandemi COVID-19 membuat beberapa sektor terdampak sehingga aktivitas serba dibatasi. Segala jenis pembatasan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu tidak semakin meluas.
Meskipun ruang gerak dibatasi serta tidak ada event panggung secara langsung atau acara off air, tidak membuat Marshel Widianto bersama teman-temannya kehilangan kesempatan untuk melakukan rutinitasnya sebagai stand-up komedian atau komika.
Marshel bersama teman-teman komika lainnya masih tetap mengekspresikan diri dan menghibur para penggemarnya melalui live streaming di beberapa media sosial, seperti Instagram atau melalui aplikasi zoom.
"Lebih ke off air yang berhenti. Kita stand up lewat zoom atau Instagram. Tetap ada, tapi secara online," kata Marshel di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (14/6).
Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai komedian, Marshel juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi untuk menghibur tenaga medis, petugas kesehatan dan para pasien di Wisma Atlet. Itu dilakukannya untuk memberikan hiburan dan relaksasi bagi mereka yang berada di Wisma Atlet, supaya lebih memiliki energi dan semangat dalam berjuang melawan COVID-19.
Terakhir itu di Wisma Atlet bersama Ryan DMassive sama J-Rinx SID, nah ada saya itu Pak. "Saya yang bagian mengibur para pasien, relawan dan tenaga-tenaga medis lainnya," tuturnya.
Selain melakukan aktivitasnya sebagai komika, selama masa pandemi ini, pria berambut keriting berbadan gempal itu juga mengisi waktunya sebagai relawan Gugus Tugas Nasional. Dalam perannya sebagai relawan, Marshel beraksi menghibur masyarakat sembari memberikan edukasi secara langsung di lapangan.
Kegiatan itu dilakukan Marshel khususnya kepada masyarakat yang tidak begitu familiar dengan media sosial. Untuk memberitahukan apa itu Covid-19 dan bagaimana cara mencegah penularannya.
"Selain itu, bersama rekan lainnya seperti dokter Tirta dan beberapa YouTuber juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa masker, hand sanitizer, sembako dan barang kebutuhan lainnya," ujar dia.
Kemudian selain masyarakat yang kurang mampu, Marshel bersama rekan yang lain juga turut memberikan bantuan kepada para petugas di pemakaman khusus bagi jenazah positif COVID-19. "Karena penggali kubur itu dia kan menggali sejak jam 10 pagi sampai jam 12 malam, nah itu kami kasih bantuan juga," imbuh dia."