Home Gaya Hidup Curhat PT KAI Menghadapi Pandemi Covid-19

Curhat PT KAI Menghadapi Pandemi Covid-19

Jakarta, Gatra.com - Masa pandemi covid-19 belum menunjukan kisah untuk diakhiri. Sebab beberapa hari belakangan, data mempertontonkan tren naik dengan melebihi 1000 orang yang mengalami positif virus covod-19. 
 
Dampaknya meluas, ekonomi bahkan hampir lumpuh sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Tidak ada mudik, lalu kendaraan juga mengalami penurunan jumlah kapasitas menjadi 50%, tak terkecuali kereta commuter yang beroperasi di wilayah Jabodetabek. 
 
Imbasnya, permintaan masyarakat dengan penawaran (supply and demand) yang mengharuskan adanya protokol kesehatan dengan 74 orang saja tiap gerbong menjadi tak seimbang untuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). 
 
"Artinya supply daripada kereta commuter terbatas, jumlah perjalanan sekarang kita tambah dari 770 perjalanan kereta api menjadi 938 kereta api. Pada jam-jam sibuk mulai jam 6 sampai jam 8, perjalanan kereta itu loop-nya sudah 5 menit sekali," ujar Direktur Utama PT KAI (Dirut KAI) Didiek Hartantyo saat diskusi daring, Jakarta, Sabtu (13/6). 
 
"Maka apabila tidak ada penanganan dari sisi demand, potensi penumpukan penumpang yang apabila kita tidak tangani dengan baik akan terjadi kondisi yang tidak kita harapkan. Sehingga kami menyambut baik diskusi ini dan mohon keluarkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik dalam rangka kita akan atur dan tata dari keseimbangan demand and supply," imbuh Didiek. 
 
Meski tidah mudah, lanjut Didiek, hal tersebut dikarenakan aturan dan regulasi yang diterapkan dengan pelaksanaannya di lapangan semestinya melibatkan mereka yang sudah berkompeten. 
 
"Harus melibatkan mereka yang berkompeten, pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga nasing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab seusai dengan tugasnya masing-masing, kami di PT KAI dan KCI, kami ingin menjaga masyarakat supaya kereta api tetap menjadi noda transportasi angkutan massal yang mengangkut sebagian masyarakat dengan tata cara protokol kesehatan yang baik dan mengedepankan kesehatan," paparnya. 
336