Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta warga tak lupa diri apalagi sampai takabur menyusul semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh dan tanpa kasus kematian akibat Covid-19. Pasalnya, pandemi Covid-19 masih terjadi ada berpotensi menyebar, termasuk di Banjarnegara.

Sebaliknya, Bupati Budhi meminta agar seluruh pihak bahu membahu memutus mata rantai penularan Covid-19. Terpenting adalah dengan protokol pencegahan penularan Covid-19, seperti social distancing, physical distancing, sering cuci tangan, dan tidak bekerumun.

“Dengan bertambahnya angka pasien Negatif dan sembuh serta mulai berkurangnya angka pasien positif jangan lantas membuat kita takabur dan mulai tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan, jangan karena ketakaburan dan kehilafan kita membuat kembali bertambahnya Pasien Positif di Banjarengara,” katanya.

Dia juga meminta agar masyarakat membantu tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19. Jangan sampai ketika tenaga medis mati-matian berjuang melawan Covid-19, masyarakat justru bertindak abai. “Mari kita bantu saudara – saudara kita para tenaga medis yang masih berjuang menjaga melindungi dan menyelamatkan kita dari covid 19. Mari kita bantu mereka dengan terus mematuhi protokol kesehatan,” tandasnya.

Bupati mengumumkan, di Banjarnegara pada Sabtu (13/6), pasien sembuh Covid-19 terus bertambah. Dari sebanyak 40 kasus positif, sebanyak 30 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. 10 lainnya masih dalam perawatan dan nol meninggal dunia.

Yang perlu diwaspadai adalah jumlah kasus reaktif rapid test yang masih terus bertambah, meski positif rapid test belum bisa dipastikan positif Covid-19 dengan tes swab. “Banjarnegara semula terdapat pasien dengan RAPID tes Positif berjumlah 18 orang bertambah 10 hasil rapid tes positif dan 13 orang dengan hasil SWAB Negatif Covid 19. Sehingga saat ini total keseluruhan orang dengan RAPID tes Positif berjumlah 15 orang yang sedang menunggu hasil swab,” ujarnya.