Bantaeng, Gatra.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menemui sejumlah warga di tujuh kelurahan dari dua kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Banjir yang terjadi secara mendadak itu akibat dari luapan Sungai Calendu karena tidak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan sejak Jumat (12/6), pukul 17.00 Wita, hingga Sabtu Subuh (13/6).
Akibat banjir, banyak rumah warga terendam air. Sejumlah lahan perkebunan milik warga dan fasilitas yang ada juga terendam.
Dalam kesempatan kunjungan ini, Gubernur Nurdin menemui korban yang tertimpa bencana dan menyempatkan diri ikut salat jenazah dari salah satu korban yakni Khaerul Fattah Ampa (12).
Gubernur memberikan semangat kepada keluarga korban untuk tetap tabah menghadapi cobaan.
"Bapak tetap sabar dan kuat. Insya Allah almarhum diterima di sisi-Nya," kata Gubernur Nurdin saat bertemu dengan ayah Khaerul.
Gubernur juga mengunjungi aliran sungai Calendu dan berbicara dengan warga sekitar terkait kejadian banjir tersebut. Gubernur sekaligus meninjau ke lokasi banjir di wilayah permukiman warga dan ke Cekdam Balang Sikuyu, lokasi yang jebol di sisi kanan.
Ketika berada di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantaeng, Gubernur menyatakan akan memberikan bantuan dana tanggap darurat dan rekonstruksi banjir sebesar Rp16 miliar.
"Saya kira banyak dari saudara-saudara kita butuh kepastian bantuan pemerintah. Bahwa bencana ini ada, pemerintah harus hadir. Yang paling penting sekarang tanggap darurat," katanya.
Nurdin menyebut bahwa kabupaten Bantaeng merupakan wilayah yang memang rawan banjir, karena dataran rendah, dan tidak jauh dari laut.
"Biasanya kalau sudah hujan di daerah ini, warga sudah mulai gelisah," katanya.
Gubernur juga menyerahkan bantuan lauk pauk 78 paket, makanan tambahan gizi 78 paket, shelter kit 30 paket, dan sandang 100 paket yang diterima langsung Bupati Bantaeng, Ilhamsyah Azikin.