Home Kesehatan ODGJ Paling Tahan Dengan COVID-19

ODGJ Paling Tahan Dengan COVID-19

Surabaya, Gatra.com - Tim gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur mencatat hanya 7 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang positif COVID-19. Saat ini, mereka dirawat di ruangan tekanan negatif RSU Menur dengan kondisi klinis yang cukup ringan.

Pakar Psikologi Klinis Universitas Airlangga Ika yuniar mengatakan, sebenarnya ada alasan mengapa ODGJ hanya mengalami kondisi klinis yang ringan ketika terpapar COVID-19. Yakni, bahwa ODGJ berada pada level di mana tidak lagi mampu mengalami stress dan depresi.

Ika mengatakan, pada level tersebut, ODGJ kehilangan kemampuan berpikir, mengingat, dan berkomunikasi. Karena, sudah tidak memiliki kemampuan tersebut, maka secara logika, imunitas tubuh seorang ODGJ tidak akan terganggu.

"Kalau dalam kondisi stress berat, tapi masih dapat berpikir, memang imunitas tubuhnya akan kacau. Tapi, pada orang yang masuk fase ODGJ, itu sudah melewati level tersebut. Sudah mentok dan nggak bisa menguasai diri," kata Ika kepada Gatra.com, Sabtu (13/6).

Menurutnya, ODGJ tidak memiliki kemampuan berinteraksi dengan dunia sekitar. Sehingga, hampir tidak mungkin timbul konflik kehidupan seperti orang normal, yang tentunya dapat menimbulkan stress hingga depresi.

Itulah kenapa, lanjut Ika, ODGJ wajib rutin mengkonsumsi obat-obatan. Salah satunya, obat penenang. Obat tersebut mampu mengendalikan tingkah laku negatif yang timbul sewaktu-waktu pada ODGJ.

"Mereka (ODGJ) nggak aware bahwa COVID-19 itu akan berpengaruh panjang pada hidupnya. Sedangkan orang yang masih punya kesadaran, akan masih berpikir terus," jelas Ika.

Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Moch Hafidin Ilham mengatakan, dari tujuh pasien tersebut, hingga saat ini memang belum ada yang meninggal akibat COVID-19. Kondisi klinisnya, tidak menunjukkan adanya gejala yang berat.

"Tujuh pasien covid19 di RS menur itu dirawat di ruangan tekanan negatif. Sejauh ini belum ada yang meninggal. Orangnya kuat-kuat. Imunnya kuat," kata Ilham.

Meski demikian, Ilham memastikan bahwa keberadaan tujuh ODGJ tersebut tidak akan menjadi sumber penularan Covid-19. Dia mengatakan, semua ODGJ yang terpapar COVID-19 telah menjalani perawatan di ruang bertekanan negatif.

Begitu juga dengan para tenaga kesehatan yang merawat para ODGJ tersebut. Dokter dan perawatnya telah melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

553