Home Kebencanaan Marwan Jafar: Pintu Masuk dan Perbatasan Harus Diperketat

Marwan Jafar: Pintu Masuk dan Perbatasan Harus Diperketat

Semarang, Gatra.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marwan Jafar mengingatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait agar benar-benar memperketat beberapa lokasi pintu masuk orang dan wilayah perbatasan negara. Sebab, di titik-titik dan kawasan tersebut bisa menjadi potensi penularan atau penyebaran virus Corona.

"Terutama pemerintah wajib mewaspadai pintu-pintu masuk di bandar udara besar seperti Soekarno-Hatta di Jakarta, di Bali, Surabaya Medan, Makasar, Manado, Yogyakarta dan sebagainya. Termasuk gerbang masuk di sejumlah pelabuhan besar laut dan beberapa garis perbatasan di daratan,” kata Marwan, Jumat (12/6).

Dia meminta pemeriksaan ketat kepada para pengguna atau penumpang berbagai moda transportasi harus benar-benar sesuai alias ekstra ketat menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dia tidak ingin kecolongan bertambahnya kasus atau klaster baru Covid-19 dari lokasi-lokasi transit vital tersebut.

Pengetatan pemeriksaan di pintu masuk ini dapat dilakukan dengan melakukan peningkatan kerjasama antara manajemen keduanya dengan kantor-kantor kesehatan pelabuhan (KKP), rumah sakit terdekat, serta pihak TNI dan kepolisian.

Dia menambahkan, prosedur ekstra ketat di kawasan darat perbatasan (strict border) juga sangat perlu ditingkatkan. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bisa bekerja sama dengan puskesmas atau rumah sakit terdekat, menyiagakan ambulans. TNI dan kepolisian menjalin komunikasi serta sosialiasi kepada warga masyarakat setempat untuk membantu pencegahan wabah.

"Sekali lagi, kita sebaiknya tidak lengah dan jangan mengambil risiko sekecil apa pun terkait betapa sangat mudahnya virus ini menyebar. Di mana pun dan kapan saja orang bisa menjadi pembawa, khususnya pada mobilitas orang yang akan masuk ke sebuah daerah atau suatu negara tertentu. Memperketat sebelum orang-orang memasuki kawasan adalah antisipasi jitu yang wajib dilakukan," tegasnya.

144