Solo, Gatra.com - Masjid Agung Keraton Surakarta menggelar kembali kegiatan salat Jumat setelah libur tiga bulan. Salat Jumat diadakan dengan protokol kesehatan ketat.
Salat Jumat kali ini diadakan dengan menerapkan Peraruran Wali Kota (Perwali) Nomor 10 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan Covid-19 di Solo. Kegiatan khotbah Jumat dan salat pun juga berlangsung singkat. Hanya sekitar 20 menit dan pelaksanaan salat Jumat usai.
Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta, Muhtarom mengatakan selama kota Solo ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB), Masjid Agung kembali menggelar ibadah salat Jumat. Kegiatan salat dilakukan dengan cepat dan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kali ini berbeda, kami menempatkan petugas di pintu masuk untuk mengingatkan kalau ada jemaah yang tidak pakai masker. Kalau tidak bawa masker kami beri secara gratis," ucapnya.
Pada salat Jumat kali ini, Takmir juga mengingatkan agar para jemaah melakukan jaga jarak dalam saf salat. Salaman juga dilarang bagi para jemaah.
"Kami juga menyediakan hand sanitizer di tiap pintu masuk masjid," ucap Muhtarom.
Pada salat Jumat kali ini hanya menampung sepertiga dari total daya tampung masjid. Selama ini, Masjid Agung bisa menampung hingga 1.767 jemaah dalam kondisi normal.
"Selama masjid agung dibuka kembali, kami melakukan penyemprotan disinfektan empat kali dalam sepekan," ucap Muhtarom.