Jakarta, Gatra.com - Memasuki pertengahan bulan Juni, kasus infeksi Covid-19 terus mengalami peningkatan tajam. Ada 1.111 kasus positif baru, dan 48 kasus meninggal dunia dalam 24 jam hari ini, Jumat (12/6).
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut total akumulasi kasus positif mencapai 36.406 kasus, dan akumulasi kasus meninggal dunia mencapai 2.048 jiwa. Sementara itu, ada peningkatan pada jumlah pasien yang sembuh, yakni mencapai 577 orang. Sehingga total akumulasinya mencapai 13.213 orang.
"Orang dalam pantauan (ODP) tercatat 37.538, dan pasien dalam pemantauan (PDP) mencapai 13.923 orang," kata Yurianto pada telekonferensi pers di Jakarta (12/6).
Jumlah tersebut didata dari 34 provinsi, dan 424 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dan penyumbang terbanyak kasus positif masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Sementara itu, Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat dapat menerapkan kebiasaan baru melalui penerapan pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Protokol tersebut adalah syarat agar kita tetap produktif dan aman dari Covid-19. Salah satunya adalah menjaga jarak," kata Reisa.
Dalam hal ini, jaga jarak aman harus diterapkan pada jarak satu hingga dua meter.
Menurut Reisa, jika hal tersebut dapat diterapkan dengan baik, akan mampu mencegah virus masuk ke dalam tubuh hingga mencapai 50%.
“Virus pada dasarnya menyebar melalui dropplet atau air liur orang-orang yang terinfeksi. Itu bisa menyebar melalui berbagai aktivitas apapun, termasuk ketika berbicara. Hal yang paling riskan dapat terjadi di tempat umum, ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk, sehingga yang perlu dilakukan adalah menjaga jarak aman dan menggunakan masker,” katanya.