Mamuju, Gatra.com - Sebagai bentuk partisipasi dan mendukung upaya percepatan penanganan covid-19 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), Balai Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) di Mamuju, menyiapkan alat real time- polymerase chain reaction, (RT-PCR) beserta alat perangkat pendukungnya.
Pengujian covid-19 dengan RT PCR di Sulbar, telah mendapatkan legalitas dan terdaftar pada akun "datacovid19.go.id". Saat ini, bimbingan teknis kompetensi tenaga pengujian RT PCR masih sementara berlangsung hingga tenaga penguji mahir melakukan pengujian secara mandiri, pada Jumat (12/6).
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar bersama dengan Forkopimda Sulbar, memantau langsung labolatorium penguji spesimen covid-19 di kantor BPOM di Mamuju.
Ali Baal Masdar mengapresiasi BPOM di Mamuju atas upayanya mengadakan alat RT PCR sehingga pengujian sample Covid-19 tidak perlu lagi di bawa ke Balai Besar Labolatorium Kesehatan Makassar, dan hasil uji lab nya tidak terlalu lama. Masyarakat yang terindikasi covid-19 bisa langsung di tes di BPOM Mamuju.
"Selama ini kita selalu membawa sampel Swab pasien covid-19 ke Makassar, namun hari ini, tidak perlu lagi, karena sudah tersedia di BPOM Mamuju, dan hasil uji labnya juga cepat, dengan dukungan alat ini akan membantu percepatan penanganan covid-19 di Sulbar," katanya.
Kepala BPOM di Mamuju Netty Nurmuliawaty, mengatakan BPOM di Mamuju, bekerja sama dengan BPOM Palu, Labkesda, dan Rumah sakit Regional Sulbar, berpartisipasi dalam melakukan pengujian labolatorium spesimen covid-19, melalui pemanfaatan alat RT PCR.
"Kami juga bekerja sama dengan pihak Labkesda Sulbar, RS regional Sulbar, dan BPOM Palu, untuk pengujian labolatorium spesimen covid-19. Sample Swab pasien covid-19 tidak perlu lagi dibawa lagi ke BBLK makassar." kata Netty.
Sementara itu, dihari perdana uji swab RT PCR di laboratorium BPOM di Mamuju, sebanyak 34 orang ikut memeriksakan dan mengambil sampel swab, termasuk Gubernur dan Sekprov Sulbar. Spesimen covid-19 di BPOM Mamuju mampu melayani 80 orang perhari.