Mataram, Gatra.com- Kasus positif Covid-19 di provinsi NTB bertambah 23 orang. Demikian data Kamis (11/6), malam yang diperoleh dari Posko Covid-19 NTB. Dalam beberapa hari terakhir kasus positif sempat mengalami penurunan, namun terjadi lagi kenaikan.

”Namun demikian ada tambahan pasien yang sembuh sebanyak 14 orang. Adanya tambahan 23 kasus baru terkonfirmasi positif, 14 sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, jadi pasien positif Covid-19 di NTB hingga Kamis (11/6) malam ini berjumlah 891 orang,” jelas Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 NTB, HL Gita Aryadi, Kamis (11/6) malam.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata NTB ini memaparkan, dari catatan yang sudah ada sebanyak 891 kasus positif, pasien positif yang sudah sembuh sebanyak 522 orang, 32 orang meninggal dunia, 524 pasien dalam pengawasan, 389 orang dalam pemantauan (ODP) serta 337 orang masih positif dan dalam perawatan dalam kondisi baik.

Menurutnya, Kamis (11/6) juga setelah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, dan Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, dengan sampel sebanyak 229, diperoleh hasil sebanyak 192 sampel negatif, 14 sampel positif ulangan serta dan 23 sampel kasus baru positif Covid-19.

“Jadi perlu kami sampaikan, bahwa kasus baru positif tersebut, yaitu pasien nomor 869, inisial Ny K, perempuan, 56 tahun, asal Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram,” ungkap Gita.

Dalam catatannya, kata Gita, pasien ini tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Pasien saat ini tengah dirawat di ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dalam kondisi baik.

“Kita tentu berharap semua, agar tidak terjadi lagi penambahan-kasus-kasus baru positif Covid-19 di NTB. Termasuk tetap adanya pasien yang terus mengalami kesembuhan, serta kematian baru tidak terjadi. Dalam hal ini tentu masyarakat harus menjaga hidup bersih dan sehat dan selalu mematuhi aturan-aturan dalam protokol penanganan kesehatan Covid-19,” demikian Gita.