Beijing, Gatra.com - Beijing menegaskan bahwa laporan Uni Eropa yang menuduh Cina dan Rusia melakukan kampanye disinformasi coronavirus sebagai tuduhan palsu. Brussels mengatakan Cina dan Rusia telah berusaha merusak demokrasi Eropa dan membakar reputasi mereka sendiri selama pandemi dengan "operasi pengaruh yang ditargetkan dan kampanye disinformasi". AFP memberitakan 11/06.
Tuduhan tajam yang tidak biasa itu muncul dalam sebuah makalah strategi resmi UE untuk menangani apa yang para pejabat katakan sebagai "banjir" klaim perawatan kesehatan palsu, teori konspirasi, penipuan dan pidato kebencian seputar coronavirus.
Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan laporan itu "menyalahi fakta yang jelas". "Tuduhan palsu terhadap Cina ini sendiri merupakan informasi yang salah," kata Hua pada jumpa pers reguler.
"Kami tidak pernah menyombongkan diri atau mengandalkan disinformasi untuk meningkatkan citra kami. Virus adalah musuh bersama umat manusia, dan disinformasi juga merupakan musuh umum umat manusia," tegasnya.
Terlepas dari laporan itu, kepala diplomat Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan pada Rabu bahwa ia telah meyakinkan menteri luar negeri Cina bahwa Uni Eropa tidak menginginkan "perang dingin"dengan Cina.