Muaro Jambi, Gatra.com - DPRD Muaro Jambi kecewa terhadap kinerja Dinas PUPR Muaro Jambi. Hal itu dikarenakan masih banyak ditemukan berbagai kekurangan item pekerjaan pada proyek fisik tahun anggaran 2019.
Temuan berbagai kekurangan proyek fisik itu terungkap ketika para anggota dewan turun meninjau sejumlah proyek di Kecamatan Jaluko, Kamis (11/6). Kegiatan turun ke lapangan tersebut dilaksanakan dewan guna menindaklanjuti LKPJ Bupati Muaro Jambi tahun anggaran 2019.
"Tadi kita para anggota dewan Dapil Jaluko bersama Tim PUPR turun ke lokasi proyek menindaklanjuti LKPj bupati. Hasilnya, kita masih menemukan beberapa proyek fisik kekurangan item pekerjaan," kata Anggota DPRD Muaro Jambi, Sukarman Bontet saat dikonfirmasi, Kamis (11/6).
Pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat ini mengatakan, kekurangan item pekerjaan fisik itu ditemukan pada proyek pekerjaan Box Culvert di Desa Danau Sarang Elang. Proyek ini kekurangan item pekerjaan pada lebar inkak plat yang seharusnya 3,6 meter, tetapi yang ada di lapangan hanya 3 meter.
"Inklak plat itu langsung kita ukur bersama PPTK dengan menarik meteran. Hasilnya terjadi kekurangan karena yang ada di lapangan hanya 3 meter," ujarnya.
Selain itu, Sukarman Bontet turut menyoroti timbunan tanah pada bangunan Box Culvert tersebut. Masalahnya, tanah yang digunakan untuk penimbunan tidak standar. Tanah penuh dengan kayu-kayu yang lapuk.
"Tanah yang ditimbunkan tidak sesuai dengan spek PUPR yang diinginkan dan itu tanah yang tidak masuk spek," katanya.
Bontet menyebut, pekerjaan Box Culvert di Desa Danau Sarang Elang ini sudah pernah dilakukan pengecekan pada evaluasi tahap pertama Januari 2020 lalu.
"Saat itu sudah kita minta agar Dinas PUPR melakukan perbaikan. Ternyata rekomendasi kita itu tidak dilaksanakan Dinas PUPR," ujarnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Sumarsen Purba yang juga turut serta dalam kegiatan peninjauan membenarkan adanya temuan kekurangan item atas sejumlah proyek fisik PUPR Muaro Jambi.
"Itu memang benar. Jadi, bukan cuman bangunan Box Culvert yang di Desa Danau Sarang Elang yang kekurangan item pekerjaan. Kualitas pekerjaan fisik yang dilaksanakan Dinas PUPR itu juga kurang baik," ujarnya.
Sumarsen Purba lantas mencontohkan pekerjaan rabat beton di RT 06 Desa Mendalo Indah. Pekerjaan jalan ini kira-kira sepanjang 200 meter dengan pagu anggaran kurang lebih Rp400 juta.
"Jalan rabat beton ini tadi kita tinjau juga, hasilnya sudah terkelupas," kata Sumarsen Purba.
Ia memastikan, seluruh temuan kekurangan item atas pekerjaan fisik Dinas PUPR Muaro Jambi akan dituangkan pada pandangan akhir Fraksi PDI Perjuangan.
"Nanti akan kita tuangkan semua pada pandangan akhir fraksi. Akan kita sampaikan semua baik itu terkait kekurangan item, termasuk kualitas pekerjaan yang kurang baik tersebut," tegas Sumarsen Purba.