Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum PB Djarum, Yoppy Rosimin menjelaskan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti diharapkan mampu menjadi penerus
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang telah memutuskan untuk pensiun.
Yoppy mengatakan, besarnya harapan kepada mereka merupakan tantangan buat Praveen/Melati sebagai penerus Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Praveen/Melati diharapkan bisa mengekor prestasi yang diukir Tontowi/Liliyana, setelah gelar All England, mereka juga bisa merebut gelar juara dunia dan emas olimpiade.
"Ini jadi tantangan untuk dijawab oleh Praveen/Melati agar bisa jadi andalan untuk Indonesia dan PB Djarum, mudah-mudahan ini bisa memotivasi atlet PB Djarum baik yang sudah di pelatnas atau yang masih di klub," jelas Yoppy pada Kamis (11/6).
Praveen/Melati yang merupakan pasangan rangking empat dunia ini naik podium juara di All England 2020 usai mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 21-15, 17-21, 21-8. Namun di babak semifinal, Praveen/Melati sempat melewati pertandingan sengit melawan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) yang berakhir dengan skor 15-21, 23-21, 21-11.
Atas keberhasilannya tersebut, Praveen/Melati juga mendapatkan bonus dengan total Rp. 450 juta, terdiri dari deposito BCA sebesar Rp. 400 juta dari PB Djarum dan voucher senilai Rp. 50 juta dari Blibli.com, Tiket.com dan Yuzu.
"Terima kasih kepada PB Djarum yang sudah memberi apresiasi terhadap prestasi kami. Di tengah pandemi Covid-19, kami tetap mendapat penghargaan atas gelar yang sudah kami dapat di All England. Semoga ini menjadi penyemangat lagi buat kami untuk lebih berprestasi, juga jadi motivasi buat teman-teman yang lain," kata Melati secara terpisah.