Banjarnegara, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah mengklaim tetap melakukan pembangunan infrastruktur dan peningkatan jalan di saat daerah lain banyak yang membatalkan proyek pembangunan lantaran pandemi covid-19. Pemkab mampu mencadangkan anggaran pembangunan nyaris Rp200 miliar dari Alokasi Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Bahkan, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengklaim sejumlah pembangunan jalan sudah berjalan dan melaporkan progres pembangunan hingga 30 persen. Kuncinya adalah penghematan dengan cara memangkas anggaran yang tak terlampau penting.

“Kok bisa seperti itu?” ujarnya heran. “ Kalau Banjarnegara sudah kita rencanakan sejak awal dengan cermat. Jadi walau pandemi masih berlangsung, kita masih terus membangun,” ucapnya.

Ia mencontohkan ada sebuah daerah yang membatalkan 78 dari 82 proyek perbaikan jalan, karena semua anggaran dari APBD, DAK, dan PHJD, ludes untuk penanganan Covid-19. Yang tersisa tinggal dana dari Banprov untuk beberapa ruas jalan. Itupun jumlahnya juga sudah terpangkas.

Beberapa pembangunan jalan yang progresnya sudah mencapai lebih dari 30 persen antara lain, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Banjarnegara dengan nilai proyek Rp13,4 miliar, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Pagedongan dengan nilai proyek Rp29,1 miliar.

Kemudian, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Bawang dengan nilai proyek Rp12,8 miliar, peningkatan jalan dan pemeliharaan jalan di wilayah kecamatan Mandiraja dengan nilai proyek Rp24,1 miliar.

Dia juga menjelaskan, pada masa pandemi Covid-19 ini, Pemkab Banjarnegara sudah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari dana APBD sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga (KK) untuk tahap pertama, dan tengah bersiap untuk pendistribusian tahap kedua.

Nominal tersebut sesuai dengan petunjuk Pemerintah Pusat dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Sosial dan Kemendes. Jumlah penerima bantuan tercatat mencapai 18.863 kepala keluarga, yang masing-masing menerima Rp600 ribu.

Kepala DPU PR Kabupaten Banjarnegara melalui kabid Bina Marga M Arqom al Fahmi mengatakan, kegiatan peningkatan jalan yang dimaksud bupati sudah mulai berjalan di 20 kecamatan.

“Semua sudah berjalan karena sudah dilelang dengan lancar. Progresnya bagus, meski baru mulai beberapa minggu sudah mencapai sekitar 30 persen, pekerjaan di lapangan tak terlalu terpengaruh pandemi corona,” ucap Arqom.

Data terkini Covid-19 di Banjarnegara, terdapat sebanyak 40 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 29 orang sembuh, dan 11 lainnya masih dirawat. Di Banjarnegara, tak ada pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 46 orang, dengan rincian 41 orang sembuh, empat meninggal dunia, dan satu orang masih dirawat. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni 164 orang, orang tanpa gejala (OTG) tiga orang dan notifikasi perjalanan mencapai 16.2013 orang.