Semarang,Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah melakukan 29.000 tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab test --tes usap.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, jumlah ini terbilang masih minim jika dibandingkan dengan kapasitas pemeriksaan sampel di laboratorium atau rumah sakit rujukan Covid-19.
"Sekarang kemampuan uji sampel di Jawa Tengah semakin bertambah. Ada 8 laboratorium yang bisa digunakan dengan kapasitas uji spesimen hingga 1.300 setiap harinya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (11/6)
Untuk itu, Dinas Kesehatan Jawa Tengah menargetkan 120.000 tes dengan cara mengambil sampel air liur melalui bagian belakang tenggorokan.
dapat terlaksana di 35 kabupaten/kota dalam waktu dekat ini.
"Swab test ini akan difokuskan pada daerah yang memiliki jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalan pengawasan (ODP), ataupun orang tanpa gejala (OTG) terbanyak di Jawa Tengah hingga Juli 2020," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan menyasar tempat - tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan, atapun pasar tradisional. "Termasuk, pekan depan akan kita gencarkan swab test di pabrik-pabrik. Tapi tentu tidak semua, hanya yang kami curigai saja," jelasnya.
Menurutnya, gelaran tes masal Covid-19 ini juga merupakan bentuk kesiapan menghadapi new normal atau era kenormalan baru. "Karena kapasitas uji spesimen kita terus bertambah. Maka kami minta diadakannya tes dan tracing sebanyak banyaknya apalagi kita sedang bersiap menuju era new normal," tandasnya.