Indragiri Hulu, Gatra.com - Imbas pandemi virus corona atau covid-19 pembangunan ikon Gapura Rengat yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Indragiri Hulu (Inhu) dipastikan tertunda.
Pelaksana tugas (Plt) Kadis PU Pemkab Inhu Boyke Sitinjak kepada Gatra.com, Rabu (10/6) mengatakan bahwa anggaran untuk pembangunan gapura sudah tersedia namun akibat pandemi yang kunjung belum reda menjadi salah satu faktor utama pembangunan ikon Kota Rengat itu dipastikan tertunda.
"Kalau anggarannya sudah tersedia, namun akibat pandemi ini semua jadi terkendala meski demikian tahun depan pembangunan gapura itu menjadi skala priortas kami," kata Boyke kepada Gatra.com.
Boyke menjelaskan, untuk pembangunan gapura tersebut Pemkab sendiri sudah mengalokasikan anggaran berkisar Rp 2 Miliar lebih namun sebelum memasuki tahap pembangunan panitia terlebih dahulu mengobservasi ketersediaan bahan baku hingga tenaga ahli hanya saja ketersediaan bahan baku tadi berada di luar kota.
"Bahkan dalam pelaksanaannya material untuk pembangunan itu juga kita harus mengambil dari Jakarta, ini yang menjadi kendala utama kita, sementara kita tahu kondisi disana sedang PSBB," kata dia.
Seperti yang diketahui bahwa ikon gapura yang bertuliskan 'Selamat Datang di Kota Rengat' itu rubuh tahun 2012 silam, dalam proses pembangunannya saat itu Pemkab sendiri menghabiskan biaya sekitar Rp630 Juta.