Batam, Gatra.com - Situs website pendaftraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2020-2021 yang digelar secara online tidak bisa diakses.

Server pendaftaran dengan alamat link https://ppdb-batam.id, diketahuii eror sejak Selasa (10/6) pagi.

Tak sedikit orang tua calon siswa baru bimbang dan mendatangi sekolah yang dituju untuk mendaftar secara mandiri. Para orang tua siswa disarankan oleh pihak sekolah untuk menunggu lantaran diluar kewenangan.

Salah satu orang tua calon siswa baru, Likha, mengeluhkan situs https://ppdb-batam.id tidak bisa diakses. Padahal calon peserta didik baru harus mengisi data dan wajib menyertakan berkas pendukung melalui website tersebut.

"Masyarakat bingung dengan peroses PPDB tahun 2020 ini, website yang ditentukan oleh penyelenggara selalu tidak bisa lancar diakses. Semoga masalah ini cepat mendapat perhatian," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Hendri Arulan mengakui, server pada proses PPDB tahun 2020 sedikit terganggu, berdasarkan laporan kapasitas bandwidth pada saat yang bersamaan hanya 1.000 orang pendaftar.

Permasalahan terjadi karena banyak masyarakat yang mengakses situs tersebut pada saat bersamaan. "Para orang tua calon siswa baru yang merasa kesulitan atau tidak dapat mengakses server tersebut, karena kapasitas sudah penuh. Bisa mencoba lagi beberapa waktu ke depan," katanya.

Hendri menganalogikan, satu pintu yang tersedia untuk melakukan pendaftaran dengan kapasitas dua orang pada saat bersamaan, namun yang masuk dalam waktu bersamaan ada sebanyak 10 orang tentunya harus antri.

Persoalan ini supaya dapat dimaklumi, lantaran titik masalah terletak pada ramainya pendaftar yang mengakses link tersebut.

"Antrian masuk jalur aplikasinya penuh, jadi harap bersabar waktu pendaftaran masih panjang sampai dengan 26 juni nanti. Hari ini banyak yg mengakses bersamaan jadi sulit masuknya, sedangkan kapasitas pada saat yang bersamaan hanya dapat dilakukan oleh 1.000 orang pendaftar saja," tuturnya.