Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Kependudukan dan Kelurga Nasional (BKKB), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), mengatakan, terjadi penurunan drastis penggunaan alat kontrasepsi pada bulan Maret 2020 dibandingkan pada Februari tahun yang sama.
Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com pada Rabu (10/6), menyampaikan, penurunan penggunaan berbagai alat kontrasepsi di seluruh Indonesia pada periode tersebut mencapai 35-47%.
Penurunan pemakaian alat kontrasepsi pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid)-19 tersebut berpotensi meningkatkan angka atau jumlah kehamilan tidak direncanakan sekitar 15% pada tahun 2021.
“Peningkatan angka kehamilan apalagi yang tidak direncanakan akan menimbulkan masalah bagi keluarga di tengah situasi ekonomi yang sedang lesu dan tantangan bagi pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk," ujarnya.
Karena itu, lanjut Hasto Wardoyo, saat membuka webinar bertajuk "Urgensi Pelayanan KB pada Masa New Normal", kemarin, menjaga keberlangsungan program KB merupakan sebuah misi dengan pertaruhan yang besar, mengingat selama beberapa dekade ini, KB tak hanya berperan sebagai pengendali pertumbuhan penduduk.
Program KB juga telah berkontribusi dalam menunjang pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan serta menciptakan bonus demografi sebagai modal pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat di masa depan. Selain itu, yang tak kalah pentingnya, kesehatan reproduksi sebagai salah satu fokus utama Program KB telah menjadi kebutuhan mendasar bagi perempuan.