Solo, Gatra.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo berencana melakukan rapid test pada pengemudi ojek online (ojol). Rapid test yang rencananya dilaksanakan pekan depan ini akan menyasar sekitar 150 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan rencananya rapid test ini akan menyasar pengemudi kendaraan roda dua lebih banyak. Dari total 150 alat rapid test yang disediakan, 80 persennya untuk pengemudi roda dua.

”Sebab pengemudi roda dua ini lebih rentan terpapar. Makanya kami sasar rapid test,”ucap Siti Wahyuningsih, Selasa (9/6).

Untuk pelaksanaannya, diperkirakan akan dipusatkan di Pendapi Gede Balai Kota Solo pada pekan depan. Pengemudi ojol ini disasar karena memang selama ini mereka bertemu dengan orang banyak dan melayani order ke berbagai tempat.

Untuk pelaksanaannya DKK Solo akan menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo untuk memilih pengendara ojol agar tepat sasaran. ”Teknisnya akan kami tunjuk secara by name dan menggunakan kupon yang sudah ditentukan jadwalnya. Untuk pemilihannya kami serahkan ke Dishub,”ucapnya.

Selain pengemudi ojol, DKK akan menyasar organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Solo. Termasuk dari kecamatan, kelurahan dan perusahaan umum daerah (Perumda). Untuk pelaksanaannya, dijadwalkan selama hari mulai Rabu (10/6) pagi hingga Kamis (11/6).

”Untuk agenda besok kami sediakan 750 alat rapid test, pelaksanaannya di Pendapi juga,”ucapnya.

Untuk rapid test ini tidak akan menyasar pada semua OPD di Pemkot Solo. Namun hanya mereka yang berisiko tinggi dan aktivitasnya di lapangan.

”Jadi selama ini rapid test yang kami lakukan itu fokusnya untuk kepentingan epidemiologi, bukan untuk mereka yang mencari surat sehat,”ucapnya.