Mataram, Gatra.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) mengembangkan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) di Mataran, NTB. Di namai RI-GHA Covid-19, direncanakan akhir Juni diproduksi massal.
Kepala Dinas Kesehatan provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi mengungkapkan, BPPT menggandeng PT Hepatika Bumi Gora Mataram untuk menguji dan memproduksi RDT. Beberapa sampel serum sudah mulai diuji oleh PT Hepatika Bumi Gora Mataram.
“RDT ini memiliki kelebihan, diantaranya lebih sensitif dan spesifik dalam mendeteksi virus Corona dibandingkan test kit impor," kata Eka, di Mataram, Selasa (9/6).
Sensitivitas tinggi, dijelaskannya karena menggunakan strain virus dari orang Indonesia dalam pengembangannya. Berbeda dengan RDT kit yang diproduksi luar negeri, dimana kit impor menggunakan strain virus dari negara lain.
Direktur Laboratorium Hepatika Bumi Gora, Mataram Prof dr Mulyanto, mengungkapkan, direncanakan alat rapid test Covid-19 asal NTB diproduksi massal akhir Juni mendatang. Alat bernama RI-GHA Covid-19 itu masih uji validasi di Jawa Tengah.
Dikatakan, RDT RI-GHA Covid-19 diperkenalkan Presiden Joko Widodo, pada Harkitnas 20 Mei lalu. Alat itu melibatkan para peneliti dari Univesitas Gajah Mada, Laboratorium Hepatika Mataram, dan Univesitas Airlangga.
Penamaan RI- GHA sendiri merupakan kepanjangan dari Republik Indonesia-Gadjah Mada, Hepatika Mataram-Airlangga. Pembuatan alat rapid test ini merupakan proyek nasional di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
"Mereka menggalakkan para peneliti di Indonesia membuat alat-alat kesehatan untuk penanganan Covid-19,” kata mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (UNRAM) ini.
Mulyanto menambahkan, terlibatnya Laboratorium Hepatika Mataram karena memiliki pengalaman panjang dalam membuat alat serupa untuk pengujian sejumlah penyakit.
Pada proses pembuatan itu, Hepatika mendapatkan dukungan penuh dari Fakultas Kedokteran UNRAM dan melibatkan banyak tim peneliti dari UNRAM. Selain itu, RS UNRAM menyediakan sampel pasien postif Covid-19 untuk dites sehingga mempermudah pengujian alat RI-GHA Covid-19.