Home Olahraga Pebalap Motor Sejagat Siap Ngegas!

Pebalap Motor Sejagat Siap Ngegas!

Akibat pagebluk COVID-19, kejuaraan balap motor dunia MotoGP pun harus tertunda. Panitia sedang merevisi jadwal. Kabarnya pada Juli nanti, seri pertama digelar di Spanyol. Sementara, kabar bursa transfer pembalap pun sudah memanas.


Belum ada kejelasan mengenai gelaran MotoGP 2020 dimulai kembali, karena pagebluk COVID-19. Kabar panas malah hinggap di tim Repsol Honda (HRC). Seperti dilansir Asphalt and Rubber, Sabtu pekan lalu, kabarnya pembalap Pol Espargaro telah mencapai kesepakatan untuk bergabung dengan HRC pada 2021. Tentu saja, itu membuat kursi Alex Marquez bergoyang, karena jika tawar-menawar itu terjadi, ia akan terdepak.

Nahasnya, adik dari Marc Marquez itu bahkan belum unjuk gigi di MotoGP 2020 yang masih ditunda akibat pandemi COVID-19. Sebaliknya, bakat Espargaro bersama KTM memang sangat menggoda. Juara dunia Moto2 2013 itu, sukses membawa motor KTM yang prestasi awalnya biasa saja, bisa naik podium ketiga di MotoGP Valencia 2018.

Capaian prestasi Espargaro, pelan-pelan membuat motor KTM yang baru memulai debut di MotoGP pada musim 2017, mampu merangsek ke baris tengah persaingan. Bakat ciamik dari adik pembalap Aprilia, Aleix Espargaro tersebut, membuat tim Repsol Honda terpincut.

Namun, persoalan transfer tersebut enggan dibicarakan secara gamblang oleh manajer Espargaro, Homer Bosch. Ia mengakui, negosiasi dengan Honda, KTM, dan Ducati masih berlangsung. "Tidak benar bahwa Pol sudah memiliki perjanjian lisan untuk pergi dan berlomba bersama tim Repsol Honda tahun depan," katanya.

Bos tim Repsol Honda, Alberto Puig, juga menyatakan hal serupa, menyangkal kesepakatan telah tercapai. "HRC selalu berpikir tentang masa kini dan masa depan strukturnya, dari kategori bawah hingga MotoGP," ia menjelaskan.

Puig mengakui, keadaan saat ini tidak seperti musim biasanya. Namun bukan berarti Honda berhenti merencanakan masa depan terbaik untuk semua pembalapnya. "Kami tidak memiliki kontrak yang ditandatangani dengan siapa pun yang belum diumumkan," katanya.

***

Terkait rencana jadwal, Dorna selaku penyelenggara kejuaraan dunia balap motor MotoGP, kabarnya akan segera merilis revisi kalender MotoGP 2020 yang tertunda akibat COVID-19. Namun, belum ada kabar resmi yang dilepas Dorna. Situs GPOne pada hari Minggu lalu, sudah punya bocoran mengenai tanggal dan sirkuit mana saja yang akan masuk kalender MotoGP musim ini.

Hasilnya memang tidak jauh berbeda seperti yang dikatakan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, yaitu bakal ada 12 putaran dan dua kejuaran yang dihelat dalam dua pekan berturut-turut. Namun, ada beberapa hal terjawab dengan bocoran kalender revisi MotoGP 2020 ini, seperti tanggal penyelenggaraan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano.

Awalnya, Dorna ingin lomba di Misano berlangsung pada 6 September, tetapi bentrok dengan Formula 1 yang menghelat lomba di Monza, Italia. Alhasil, MotoGP harus mengalah dan baru menggelar lomba di Misano satu pekan setelah F1 bergulir, yaitu pada 13 September. Kemudian pada 20 September, Misano bakal menghelat lomba kedua.

Yang menarik dari daftar ini, kemungkinan tanggal lomba di Thailand dan Malaysia untuk MotoGP 2020 juga telah diketahui. Hanya saja dua putaran tersebut belum masuk kalender revisi yang berjumlah 12, lantaran masih butuh kepastian soal teknis di lapangan. Lomba di Thailand dan Malaysia baru bisa digelar jika memungkinkan adanya keberadaan penonton, karena biaya lomba di sana bakal sangat mahal.

Dari daftar kalender revisi ini juga terkuak kemungkinan besar lomba di Amerika Serikat dan Argentina bakal dibatalkan. Rencananya, seri pertama MotoGP 2020 akan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol pada 19 Juli.

***

Untuk mengawal pelaksanaan lomba, Dorna pun sedang menyiapkan protokol kesehatan agar gelaran MotoGP tidak melahirkan klaster baru COVID-19. "Kami telah membuat protokol yang sangat jelas dan bekerja sama dengan banyak Menteri Olahraga dari berbagai negara yang akan kami datangi," kata Ezpeleta kepada situs resmi MotoGP.

Ezpelata menjelaskan protokol kesehatan tersebut, antara lain dengan mengurangi jumlah orang yang terlibat dalam satu lomba. Menurutnya, total personel yang terlibat di ajang MotoGP setiap putarannya sekitar 1.300 orang. "Prinsipnya, kami ingin mengisolasi paddock dari hal-hal lain dan yang tidak ada hubungannya dengan para pekerja di paddock," ujarnya.

Persoalannya sekarang, Ezpeleta masih bingung soal jumlah lomba musim ini. Jadi, masih ada kemungkinan 12 lomba itu bertambah. Ia memberi bocoran, jika memang jatah 12 putaran bertambah, kemungkinan sirkuit yang akan masuk, yaitu sirkuit berstatus trek non-Eropa. "Setelah dua lomba di Jerez, kami akan melihat apakah kalender MotoGP 2020 berjumlah 12, 14, atau maksimal 16 putaran," katanya.

Terlebih, ia mengakui ada empat sirkuit non-Eropa yang belum dibatalkan dan masih menunggu kesiapan teknis dari pemerintah setempat. Empat sirkuit tersebut, yakni Sirkuit Austin (Texas), Termas de Rio Hondo (Argentina), Sepang (Malaysia), dan Buriram (Thailand).

Gandhi Achmad

Rencana Jadwal MotoGP 2020

1. Sirkuit Jerez, Spanyol - 19 Juli

2. Sirkuit Jerez, Spanyol - 26 Juli

3. Sirkuit Brno, Republik Ceko - 9 Agustus

4. Sirkuit Spielberg, Austria - 16 Agustus

5. Sirkuit Spielberg, Austria - 23 Agustus

6. Sirkuit Misano, San Marino - 13 September

7. Sirkuit Misano, San Marino - 20 September

8. Sirkuit Aragon, Spanyol - 27 September

9. Sirkuit Aragon, Spanyol - 4 Oktober

10. Sirkuit Le Mans, Prancis - (belum ada tanggal)

11. Sirkuit Catalunya, Barcelona - 25 Oktober

12. Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia - 8 November

13. Sirkuit Buriram, Thailand - 29 November*

14. Sirkuit Sepang, Malaysia - 6 Desember*

Keterangan: *Masih menunggu keputusan apakah bisa menggelar lomba dengan penonton.

Sumber: GPOne.com, diolah

Protokol Kesehatan ala Dorna

1. Setiap orang yang akan terlibat pada lomba, akan menjalani tes medis. Jika dokter memutuskan mereka perlu melakukan tes virus corona, mereka akan menjalaninya sebelum tiba di Spanyol.

2. Sebelum semua datang ke paddock, akan kembali menjalani proses tes kesehatan.

3. Lebih memfokuskan aktivitas semua orang yang terlibat hanya dari hotel ke sirkuit dan sebaliknya.

4. Orang yang tidak punya kaitan dengan pekerjaan di paddock, dilarang masuk ke area sirkuit.

5. Bakal ada isolasi di antara masing-masing tim, sehingga interaksi sangat minim, bahkan akan diatur di mana harus makan.

Sumber: MotoGP, diolah