Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah melakukan berbagai persiapan untuk memasuki penerapan normal baru atau new normal. Hal itu dilakukan agar ekonomi lebih cepat menggeliat, salah satunya sektor pariwisata.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, secara bertahap pusat ekonomi warga akan dibuka, termasuk pariwisata. Karenanya, ia meminta agar seluruh pihak mempersiapkan segala sesuatu agar penerapan baru sesuai dengan standar WHO dan Bappenas.

“Semula Covid-19 menjadi krisis kesehatan. Tetapi sudah menjadi krisis ekonomi. Perdagangan, pekerjaan terganggu, ibadah terganggu. Akan dibuka, tapi dengan catatatan tetap memenuhi protokol kesehatan,” katanya, dalam keterangan video, Selasa (9/6).

Kepala Dinas Pemuda Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap , Heru Harjanto mengatakan, Pemkab selama ini sudah melakukan pemantauan perkembangan Covid-19. Sementara terkait dibukanya Obyek Wisata atau Obwis, secara teknis nantinya diterapkan akses satu pintu masuk untuk membatasi jumlah pengunjung.

Heru menjelaskan, pihaknya akan melakukan kajian terkait jumlah batasan pengunjung yang hendak berwisata. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan pengunjung dan menimbulkan kerumunan atau berdesakan. Selain itu standar protokol kesehatan juga akan diterapkan disetiap obyek wisata.

“Di antaranya ada empat aspek yang akan dijalankan, seperti dari pengelola obwis harus dapat menjamin sterilisasi lokasi. Baik menyediakan alat cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu penyemprotan desinfektan di lokasi, maupun pengecekan kesehatan terhadap pekerja sebelum mulai bekerja,” kata Heru, dikutip dari website resmi Pemkab Cilacap.

Heru menegaskan, pengunjung objek wisata juga akan dicek kesehatannya, yakni dengan mengkuru suhu tubuh menggunakan thermogun atau cek suhu tubuh. Pengunjung juga diwajibkan mengikuti protokol kesehatan seperti social distancing dan physical distancing.

Heru menambahkan, penerapan akses satu pintu tersebut maupun materi perihal kepariwisataan, masih menunggu keputusan Bupati Cilacap. Sehingga jika nantinya sudah disetujui, akan ada surat edaran Bupati yang bakal dikeluarkan untuk menjadi acuan seluruh Obwis di Cilacap.