Indragiri Hulu, Gatra.com - Selain Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang memprediksi ongkos perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2020 mendatang membengkak, Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) juga memperkirakan hal serupa.
Ketua Bawaslu Inhu, Dedi Risanto kepada Gatra.com mengatakan, penambahan anggaran ini diakibatkan adanya penyusuaian petugas Bawaslu di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
"Jika semula Nilai Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) kita Rp10 miliar, maka akibat pandemi ini Bawaslu membutuhkan tambahan dana sekitar Rp2,9 miliar," ujar Dedi kepada Gatra.com, Selasa (9/6).
Dedi menjelaskan, selain penambahan Tempat Pemilihan Suara (TPS) menjadi salah satu faktor tambahnya anggaran di Bawaslu pembelian Alat Pelindung Diri (APD) petugas.
"Karena adanya penambahan TPS, maka otomatis personel Bawaslu juga bertambah, begitu juga dengan pembelian APD para petugas kami," tuturnya.
Dedi menambahkan, kini Bawaslu akan memulai melanjutkan pengawasan lanjutan tahapan Pilkada yang sempat tertunda dengan mengaktifkan kembali pengawas adhoc.
"Langkah pertama kita akan mengaktifkan kembali Panwas Kecamatan dan Pengawas Kelurahan/ Desa (PKD) yang dinonaktifkan sementara beberapa bulan yang lalu," ujarnya.