Home Kesehatan Anti Virus Lymfosit T Nano ‘Isa Robotik’ Masuk Teras Istana

Anti Virus Lymfosit T Nano ‘Isa Robotik’ Masuk Teras Istana

Jakarta, Gatra.com – Sepekan ini kabar tentang penemuan obat anti virus corona Lymfosit T Nano oleh pakar pengobatan herbal Isa Robotik telah mencuri perhatian banyak kalangan. Sebelumnya beberapa orang purnawirawan TNI telah mencoba kemanjuran Lymfosit T Nano seperti mantan Danseskoad Letjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Syarifudin tippe dan mantan Deputi IT dan Intelijen BIN Laksda TNI (Purn.) Agus Kowo Budi utomo serta personil tentara di jajaran Kodam III Siliwangi.

Pada Senin, 8 Mei 2020, obat bikinan Muhammad Isa (Isa Robotik) masuk di kalangan pejabat istana. Obat itu diserahkan oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Biotech Metodologi Tubuh, Wibisono di lingkungan kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) dimana beberapa deputi dan ahli utama KSP telah mencoba obat anti virus lokal tersebut.

“Saya Senin kemarin telah menyerahkan beberapa vaksin obat anti virus ke KSP untuk dicoba ke beberapa pejabat disana,semoga ke depan akan ditindaklanjuti untuk didorong menjadi obat atau vaksin secara nasional, tentunya tahapan tahapan uji klinis dan serangkaian uji coba akan kita jalani,” ujar Wibisono kepada Gatra.com, Selasa (9/6).

Wibi menambahkan bahwa obat ini akan terus diuji coba ke masyarakat agar mendapatkan hasil maksimal dan akurat secara medis, Konsep teknologi berbasis bioteknologi yang dikembangkan Muhamad Isa disinyalir mampu mengembangkan virus corona. Obat yang dilakukan penelitian di bawah binaan Yayasan Biotech Metodologi Tubuh itu meluncurkan temuan yang diberi nama Lymfosit T Nano Robotik Isa.

Obat Lymfosit dikembangkan Isa sejak 2014 dan dalam waktu lima bulan terakhir ini sudah berhasil menyembuhkan 700 pasien yang masih ODP dan PDP (positif Covid-19). Kerja obat mutakhir Lymfosit T Nano Robotik Isa berperan untuk meningkatkan antibodi dan sel imun serta persiapan agresor terhadap corona. “Selanjutnya berfungsi untuk pengobatan penyakit yang disesuaikan dengan penyakit yang ada di tubuh dan sesuai kondisi fisik tubuh serta untuk percepatan pemulihan regenerasi sell (stem sell)”, ujar Wibi.

Sebelumnya Letjen TNI (Purn.) Syarifuddin Tippe yang juga mantan rektor Universitas Pertahanan (Unhan) membuat testimoni yang mengesankan setelah berhasil menjalani terapi ala Isa Robotik. “Saya bisa merasakan badan enak setelah 1 hari pasca disuntik dan Alhamdulilah tadi sore hasil test swap Covid-19 saya negatif, sayapun sampai saat ini merasakan daya imunitas saya meningkat, saya mendukung segala upaya agar vaksin ini bisa diakomodir pemerintah,” ujar Tippe.

Sementara itu Isa Robotik menjelaskan metode pengobatannya diramu dari bahan herbal seperti: temulawak, jambu merah, dan inti bawang putih. Kesemuanya digabung dengan biotech yang dihasilkan dari magnet magnet tubuh dengan menggunakan modul kecerdasan buatan atau artificial intelligent.

“Alhamdulillah mereka [pasien] sampai hari ini aman dan sembuh dari virus corona,” kata Isa, Ia mengatakan inovasi teknologi yang digagasnya untuk membantu orang-orang yang terjangkit corona tetapi belum menemukan model pemulihan yang pas. Terlebih lagi vaksin dari Covid-19 masih dalam pengembangan.

“Saya membuat formula antivirus jenis korona sudah sejak lama, karena virus ini paling sering mengatasi manusia dengan influenza dan virus mutasi ini memunculkan penyakit yang ganas seperti flu burung, SARS, MERS dan sekarang ini muncul Covid-19,” ucap pria yang di dadanya modul tertib elektronik untuk membantu kerja jantungnya.

Wibisono menambahkan penemuan teknologi dari Isa Robotik patut diapresiasi. Ia meminta dukungan klinis kepada pemerintah agar bisa diproduksi massal dan bisa menyembuhkan masyarakat Indonesia yang terpapar corona.

“Selanjutnya saya meminta pemerintah pusat untuk menanggapi temuan karya anak bangsa ini, saya sendiri sudah tiga bulan memonitor kegiatan Pak Isa untuk memulihkan orang, baik yang masih sehat dan yang sudah sakit, mereka yang masih sehat tidak tertular virus corona dan yang sakit dapat dipulihkan,” pungkasnya.

7007