Home Kebencanaan Terendam Rob, Warga Satu Dukuh di Pekalongan Akan Direlokasi

Terendam Rob, Warga Satu Dukuh di Pekalongan Akan Direlokasi

Pekalongan, Gatra.com - Warga satu pedukuhan di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah akan direlokasi menyusul banjir rob yang merendam tempat tinggal mereka. Mereka sudah berhari-hari mengungsi karena banjir rob bertambah parah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, sebanyak 162 orang warga Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto sudah mengungsi di posko pengungsian sejak Rabu (3/6) akibat rob. Pedukuhan ini merupakah wilayah yang terparah diterjang rob di Kabupaten Pekalongan.

Mereka terpaksa bertahan di posko pengungsian karena akses jalan menuju Dukuh Simonet terendam banjir rob setinggi 50 meter dan harus ditempuh selama 30 menit menggunakan kapal. Selain itu, sebagian rumah mereka juga rusak diterjang rob.

Sekretaris Desa Semut Winarso mengatakan, banjir rob yang melanda Dukuh Simonet pada tahun ini merupakan yang terparah hingga mengakibatkan warga harus mengungsi.

"Baru kali ini warga pulau Simonet mengungsi karena rob. Biasanya walaupun rob tetap bertahan di rumah karena ketinggian rob hanya sekitar 40 sentimter dan rumah mereka tidak ada yang sampai rusak," kata Winarso, Senin (8/6).

Winarso memperkirakan, warga Dukuh Simonet masih harus mengungsi hingga dua pekan ke depan. Untuk itu, dapur umum sudah didirikan untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum warga selama mengungsi.

"Warga yang rumahnya rusak karena rob berharap mendapat bantuan perbaikan rumah atau direlokasi ke tempat yang lebih aman tapi tak jauh dari laut karena sebagian besar warga bekerja sebagai nelayan," ujar dia.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, pemkab sedang menyiapkan langkah relokasi 67 keluarga yang tinggal Dukuh Simonet karena kondisi pedukuhan mereka rawan banjir rob.

"Bermukim di Simonet ini cukup berbahaya karena letaknya memang seperti pulau, di tengah-tengah sungai besar," ujar Asip, Senin (8/6).

Menurut Asip, pemerintah Desa Semut sudah menyiapkan lahan relokoasi seluas 1,5 hektar di Dusun Babakan. Lokasinya berada di pesisir pantai utara Kabupaten Pekalongan sehingga warga masih bisa bekerja sebagai nelayan.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk merelokasi warga," ujar Asip.

Asip mengatakan, pemkab juga sudah menetapkan status tanggap darurat banjir rob selama 14 hari mulai 3-16 Juni 2020. Selain Kecamatan Wonokerto, wilayah lain yang terendam banjir adalah Kecamatan Tirto dan Siwalan. "Langkah evakuasi juga dilakukan terhadap warga yang terdampak," ucapnya.

231