Semarang, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah menyebutkan kegiatan belajar mengajar tatap muka sekolah di Kota Tegal dan Kabupaten Rembang dimungkinkan bisa dibuka kembali.
Alasannya, menurut Kepala Disdikbud Jawa Tengah (Jateng) Jumeri, Kota Tegal dan Kabupaten Rembang telah dinyatakan sebagai zona hijau Covid-19.
“Hasil rapat dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, sekolah yang diizinkan membuka kembali tatap muka langsung yakni daerah zona hijau dan selama dua minggu tidak ada penambahan jumlah pasien positif,” katanya di Semarang, Senin (8/6).
Meski begitu, lanjut Jumeri, untuk membuka kembali sekolah di masa pandemi Covid-19 tidak mudah karena banyak siswa berasal dari lintas kabupaten, semisal siswa berasal dari Kendal sekolah di SMA 3 Semarang. Kalau Kebupaten Kendal masih masuk zona merah Covid-19, maka siswa bersangkutan tidak boleh masuk sekolah.
“Nah nanti kita akan melakukan indentifikasi agar tidak terjadi penularan Covid-19 kepada siswa lainnya,” ujar Jumeri.
Untuk pembukaan sekolah di tengah Covid-19, lanjutnya, telah melakukan persiapan dengan mengacu ketentuan dari Kementerian Pendidikan.
Menuru Jumeri, pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan untuk sekolah serta petunjuk teknis untuk penyiapan gugus tugas di sekolah.
“Termasuk protokol siswa berangkat dan pulang sekolah, pengaturan manajemen pendidikan, dan pengaturan kurikulum kita buat,” katanya.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya belum berencana untuk membuka sekolah dalam waktu dekat.
“Kami masih menunggu keputusan dari Mendikbud, sambil kami terus lakukan persiapan,” katanya di Semarang, Kamis (4/6).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya menyatakan, pembukaan sekolah masih menunggu keputusan resmi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sambil menunggu keputusan itu telah menyiapkan skenario-skenario kemungkinan penerapan kenormal baru (new normal) di bidang pendidikan.
Skenario yang mungkin dilakukan antara lain, menata ruang kelas, jam masuk dan pembatasan kapasitas setidaknya separuh.
“Saya sudah ngobrol dengan beberapa guru yang intinya menyiapkan semua bila diberlakukan pembukaan sekolah,” ujar Ganjar.