Bandung, Gatra.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengaku khawatir terjadi penyebaran COVID-19 di tengah perhelatan Pilkada Serentak 2020. Lebih spesifik, waspada akan penyebaran virus Corona pada saat tahapan pilkada yang mulai berlangsung sejak Juni 2020.
"Kekhawatiran kami bukan karena nyoblosnya pas Desember, peristiwa kampanyenya dan pengumpulan masa itu sebelum Desember," ucap gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6).
Diketahui, sebanyak delapan kabupaten/kota di Jabar akan melaksanakan Pilkada. Diantaranya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran dan Kota Depok.
Untuk memastikan hal itu, pekan ini Ridwan Kamil bakal menggelar rapat dengan KPU Jabar, KPU kabupaten/kota, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda).
Dirinya berharap, pelaksanaan Pilkada di Jabar pada Desember 2020 mendatang berjalan kondusif meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Saya mengharapkan bagaimana di delapan daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada ini, indeks demokrasinya tinggi. Tapi tetap dalam melaksanakan proses pilkada menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Meski begitu, Emil percaya bahwa Pilkada Serentak di Jabar bakal berjalan lancar. Pasalnya, jika melihat zona kewaspadaan Covid-19, masyarakat daerah yang melaksanakan pemilu berada di zona biru.
"Tapi dengan melihat zona birunya banyak di mana mayoritas yang Pilkada ada di zona biru maka kami meyakini harusnya kita bisa mencari cara agar demokrasi jalan tapi protokol kesehatan masih diperhatikan," pungkasnya.