Atlanta, Gatra.com - Pensiunan militer yang menyerang kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kian bertambah. Kini, giliran Colin Powell, mantan Menteri Luar Negeri dan Kepala Staff Gabungan yang juga seorang Republikan.
Powell terang-terangan menyebut bahwa berbagai langkah Trump dalam mengatasi unjuk rasa yang berkepanjangan di AS akibat kekerasan polisi yang mengakibatkan tewasnya pria kulit hitam, George Flyod di Minneapolis 2 minggu lalu, inkostitusional.
"Kita punya konstitusi, dan kewajiban dari kita untuk tunduk terhadap konstitusi. Namun, Presiden Trump malah makin menjauh dari konstitusi," ujar Powell dalam wawancaranya dengan CNN.
Powell menyatakan ia bangga dengan banyaknya pensiunan jenderal dan jajaran petinggi militer sebelumnya serta diplomat yang berani menyatakan ketidaksetujuan dan kritiknya terhadap langkah-langkah yang diambil Trump, salah satunya adalah pengerahan tentara untuk menangani demonstrasi warga sipil AS menentang rasialisme, yang kini masuk hari ke-13.
Sebaliknya, ia mengkritik banyaknya anggota senat dan kongres dari Partai Republik yang diam seribu bahasa atas pergerakan yang sedang berlangsung di hampir seluruh penjuru AS saat ini. "Saya melihat banyak dari mereka diam meski para wartawan mengejar mereka untuk memberikan pendapatnya," ujarnya.
Meskipun dikenal sebagai Republikan, Powell sudah jelas-jelas menyatakan bahwa pada pemilu Presiden bulan November nanti, ia akan memilih capres Demokrat, Joe Biden.
Powlel menyatakan sangat penting baginya agar Trump tidak terpilih lagi untuk kedua kalinya. "Buat saya, Trump adalah presiden yang tidak efektif dan melakukan kebohongan terus menerus," katanya.