Cimahi, Gatra.com-Pemerintah Kota Cimahi akhirnya membuka kembali Pasar Antri, pada Minggu (7/6) kemarin, setalah selama 14 hari ditutup karena ditemukan 2 orang pedagang positif COVID-19.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan selama dua minggu Pemkot Cimahi terpaksa menutup Pasar Antri, karena ada dua pedagang positif Covid 19. Menurutnya, penutupan itu tak lain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid 19 di Kota Cimahi.

Meski telah dibuka, Pemkot Cimahi memberi syarat hanya pedagang yang sudah melakukan tes swab dan tes rapid dengan hasil negatif yang boleh berjualan lagi. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi para pedagang sebelum membuka kembali kiosnya yakni memperlebar lorong untuk pengunjung.

"Lorong antara kios yang berhadapan harus diperlebar lagi, karena sebetulnya lebar tapi diambil oleh kios pedagang. Terpenting pedagang yang boleh berjualan hanya yang sudah rapid dan swab test dengan hasil negatif," ujar Ajay.

Ajay pun berharap Pasar Antri menerapkan protokol kesehatan. Baik pedagang maupun pengunjung diimbau tetap memakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Roda perekonomian tetap harus jalan tetapi kesehatan harus terus dijaga, kita sering menyerukan protokol kesehatan bukan haya sebagai jargon tetapi itu harus diterapkan sebagai kebiasaan baru  untuk mencegah penyebaran Covid 19 jelas Ajay.

Berdasarkan data Pusat Covid 19 Kota Cimahi, saat ini terdapat 2311 OTG, 558 ODP, 58 PDP, dan 86 positif covid 19. Dari total 2311 OTG, 1732 telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif, sementara 579 lainnya masih dalam pematauan.

Sedangkan dari total 558 ODP, 532 orang telah selesai diperiksa dan hasilnya negatif, sementara 26 lainnya masih dipantau. Kemudian dari 58 DP, ada 49 orang yang negatif dan 9 dalam pengawasan. Sedangkan dari 86 yang positif, 3 meninggal dunia, 40 orang sembuh serta 43 sedang diisolasi.