Lombok Barat, Gatra.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) membuat kajian untuk membuka kembali tempat-tempat wisata. Hal ini disambut baik kalangan pelaku wisata.
"Kita di Lobar sedang melakukan kajian untuk membuka secara perlahan tempat-tempat wisata yang ada di Lobar," Kata Kepala Dispar Lobar, H Saepul Akhkam di Lombok Barat, Minggu (7/6).
Kepaka Desa (Kades) Sesaot, Kecamatan Narmada, Yuni Hari Seni mengaku sangat berharap Pemerintah Derah (Pemda) melalui Dispar Lobar segera membuka kembali tempat wisata, umumnya di Lobar dan khususnya destinasi yang ada di Sesaot, Pakuan dan Buwun Sejati (Sekawan Sejati).
"Memang kalau kita lihat, sudah tiga bulan para pelaku wisata khususnya di Pusat Rekreasi Masyarakat (Purekmas) itu memang terdampak dengan perekonomian masyarakat. Karena itu banyak juga pelaku wisata yang mendesak Pemda agar membuka kembali tempat-rempat wisata," kata Yuni, Minggu (7/6).
Dikatakan, para pengelola dan para pelaku wisata ini sering menanyakan perihal kapan waktu akan dibukanya kembali kawasan favorit ini.
"Sesuai dengan Surat Edaran (SE), kita belum diberikan untuk membuka kembali. Namun misalnya wisata ini akan dibuka, tentunya persiapan dari masyarakat kami khususnya di Desa Sesaot harus betul-betul menyiapkan standar protokol kesehatan Covid-19," tandas satu-satunya Kades perempuan di Lobar ini.
Menurutnya, untuk standar protokol kesehatan Covid-19 di obyek wisata, adalah berupa Alat Pelindung Diri (APD), alat thermogun, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan imbauan yang secara rutin akan disampaikan kepada para pengunjung.
"Memang ada kekhawatiran juga ketika wisata ini dibuka," terang Yuni.
Yuni berjanji, jika destinasi wisata ini dibuka, pihak pengelola akan diinstruksikan untuk menerapkan pembatasan pengunjung, melakukan pengukuran suhu tubuh, mewajibkan pengunjung memakai masker dan membatasi jam kunjungan kepada pengunjung untuk berwisata.
"Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan standar protokol kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19 ini harus dijalankan dengan baik," jelasnya.
Dikatakan, bagi pedagang yang berjualan di tempat wisata juga diminta tetap menerapkan pola hidup bersih, memakai masker dan sarung tangan.