Home Ekonomi Viral, Nasabah Tuli Ambil Tabungan di BNI Bawa TulisanTangan

Viral, Nasabah Tuli Ambil Tabungan di BNI Bawa TulisanTangan

Semarang, Gatra.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberikan pelayanan kepada semua nasabah, termasuk penyandang disabilitas.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati menyatakan, selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada semua nasabah tanpa membedakan status dan kondisinya.

“Kami tak membeda-bedakan nasabah, termasuk penyandang disabilitas. Berharap pelayanan BNI tidak hanya memuaskan, akan tetapi memberikan nilai lebih bagi para nasabah,” katanya dalam rilis kepada wartawan di Semarang, Minggu (7/6).

Pernyataan Susi, panggilan akrab Adi Sulistyowati ini menanggapi viral di media sosial Twitter, penyandang disabilitas Widi Utami saat melakukan transaksi di kantor BNI Cabang Jati Raya Banyumanik, Kota Semarang.

Widi nasabah BNI yang menderita tuli melalui akun Twitter @MustikaUngu membagikan kisahnya saat hendak mengambil tabungan dengan judul “Tuli Pergi ke Bank di Tengah Pandemi.”

"Hormat sedalam-dalamnya untuk Bapak Kurniawan, satpam @BNI cabang Jati Raya, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah," tulisnya dalam Twitter pada Kamis (4/6).

Unggahan tersesebut telah dibagikan oleh 5.300 orang dan disukai 8.700 lainnya.

“Kami turut bangga dan bahagia atas kepuasan Ibu Widi Utami terhadap pelayanan yang diberikan satpam Bapak Kurniawan di Kantor BNI Cabang Jati Raya, Banyumanik,” ujar Susi.

Menurut Susi, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kurniawan yang telah menjalankan tugasnya secara professional membantu nasabah.

“Telah memenuhi standar profesionalitas dan sikap berorientasi pada pelanggan yang dilakukan oleh seorang petugas satuan pengamanan di BNI,” katanya.

Sementara, Widi dalam kisanya di Twitter menyatakan, untuk memperoleh pelayanan di BNI melampirkan sebuah foto tulisan tangannya agar lebih mudah dikenali pihak keamanan bank tersebut.

Tulisan itu berbunyi, "Pak/Bu, saya tuna rungu. Saya tidak bisa memahami omongan kalau pakai masker. Saya minta tolong ditulis aja, ya. Saya ke sini mau ambil uang Tabunganku. Terimakasih."

Menurut Widi, meski tuli, tapi masih bisa memahami ucapan orang lain dengan membaca gerak bibir. Namun, karena pandemi Covid-19 ada kewajiban mengenakan masker tidak mampu berkomunikasi dengan membaca gerak bibir lawan bicaranya.

Setelah datang ke BNI Cabang Jati Raya Banyumanik Semarang, dengan membawa tulisan tersebut, Widi kemudian ditemani satpam bank bernama Kurniawan mengisi slip penarikan hingga ke teller. Satpam juga yang memberitahu Widi ketika nomor antreannya dipanggil.

“Aku masih meyakini ada jalan untuk tetap berkomunikasi. Kunjungan ke BNI dekat pasar Rasamala Jati Raya Banyumanik membuatku terharu,” tulis Widi.

Widi tetap optimistis Indonesia semakin dapat menerima kelompok disabilitas. Masyarakat diyakini semakin inklusif terhadap kelompok rentan dengan cara mulai mempelajari bahasa isyarat yang akan berguna pada saat-saat seperti Pandemi Covid-19.

1834