Jakarta, Gatra.com - Sejumlah 312 rumah di 6 kecamatan di Kabupaten Morotai, Maluku Utara (Malut), rusak ringan hingga berat akibat gempa bumi magnitudo 6,8 pada Kamis (4/6) pekan ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Minggu (7/6), menyampaikan, jumlah tersebut sesuai data yang dihimpun pihaknya hingga Sabtu kemarin (6/6).
"Data per Sabtu (6/6), pukul 11.39 WIB, gempa mengakibatkan kerusakan di 6 kecamatan, yaitu Morotai Selatan, Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Jaya, Morotai Selatan Barat, dan Pulau Rau," katanya.
Raditya menjelasakan, dari 312 rumah tersebut, 14 di antaranya degan tingkat kerusakan berat atau rusak berat di Morotai Jaya sebanyak 7 unit, Morotai Utara 6, dan Morotai Selatan 1.
Kemudian, untuk rusak ringan sebanyak 264 unit dan rusak sedang 34. Sedangkan fasilitas umum yang rusak, sesuai catatan BPBD ada12 unit. Untuk warga terdampak mencapai 143 kepala keluarga (KK).
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Malut pada Kamis (4/6) pukul 15.49.40 WIB. Episenter gempa tersebut berada pada koordinat 2.93 LU dan128.19 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 99 km arah Utara Kota Daruba, Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 111 km.
Adapun guncangan gempa tersebut dirasakan di Morotai dalam skala intensitas IV MMI dan membuat warga berlarian ke luar rumah. Sedangkan di Manado, Bitung, Minahasa, Bolmong, Ternate, Sitaro, Tahuna, Tobelo, Sofifi, dan Talaud guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.