Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt. Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam menyampaikan bahwa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diharapkan bisa menjadi model pembelajaran hingga akhir semester sebagai standarnya. PJJ diharapkan bisa dilaksanakan hingga kondisi sudah aman, atau dengan menunggu arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19..
Sedangkan untuk zona hijau, Lanjut Nizam, kemungkinan dapat dilakukan pembukaan kampus dengan protokol new normal, program yang terkait dengan pemenuhan kompetensi dan kelulusan mahasiswa diprioritaskan dengan protokol yang ketat.
"Kita harus memastikan tidak ada kampus yang menjadi klaster baru Covid-19, justru kampus harus menjadi bagian yang memitigasi pandemi ini secara bersama-sama, kita telah membuktikan telah melewati tiga bulan ini dengan baik dan dengan segala macam kekurangan dan keterbatasan mari kita tunjukan kedepan kita bisa lebih baik lagi untuk kebaikan bersama," Kata Nizam dalam Keterangan tertulisnya, Minggu (7/6).
Nizam juga menerangkan, bahwa Pandemi Covid-19 ini memaksa banyak pihak untuk beradaptasi dengan pembelajaran daring dalam waktu yang sangat cepat, adanya pandemi ini justru juga mempercepat penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
Pembelajaran dari rumah dan merdeka belajar, selama pandemi dapat diwujudkan dalam pembelajaran daring bisa dari kampus sendiri maupun dari kampus lain, atau bisa juga dengan melakukan proyek mandiri yaitu dengan pengembangan seperti alat kesehatan, kajian pandemi, kajian respons sosial ekonomi, serta program relawan kemanusiaan dan penelitian bersama dosen/peneliti.
"Kita melihat dengan peralihan teknologi ini, tidak berkurang produktivitas kita. Bisa dilihat karya-karya dosen dan mahasiswa dalam dua bulan terakhir ini luar biasa sekali, publikasinya juga begitu meningkat dahsyat sekali selama pandemi ini, ini harus kita pertahankan sebagai energi positif, energi kreatif, kita tunjukkan kita bisa berjaya dengan cara bergotong-royong kita bisa mengatasi pandemi ini bersama-sama," Ujarnya.
Lebih lanjut Nizam menjelaskan bahwa dalam menuju normal baru, penggunaan teknologi pembelajaran akan membuka cakrawala baru pendidikan tinggi kedepan harus kita perkuat yang meliputi sumber belajar, delivery, dan kolaborasi. Daring memperkaya pembelajaran tapi tidak dapat menggantikan keseluruhan pendidikan serta transformasi peran dosen sebagai co-pilot penjelajahan pendidikan dan pengembangan potensi mahasiswa.
"Kita semua tau saat ini sedang tertekan secara ekonomi, sosial, maupun secara kesehatan, inilah saatnya kita bergandengan tangan, energi positif dan kreatif ini harus kita pertahankan bukannya kita rongrong sendiri dan malah kita menjadi temannya Covid-19," pungkasnya.