Mataram, Gatra.com - Pabrik pakan ternak di NTB yang sejak lama digaungkan bakal menjadi kenyataan. Dengan dibangunnya industri pakan ternak ini akan sangat membantu para peternak khususnya untuk meningkatkan hasil produksinya. Seperti diketahui Pemprov NTB sejak dua tahun sebelumnya menggalakkan program kampung unggas, mandiri telur dan pedaging hingga penyerapan hasil jagung petani.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti menyatakan, pembangunan industri pakan ternak diharapkan akan bisa menyerap produksi jagung petani. Pasar untuk produksi jagung akan lebih beragam. Seperti dengan diolah terlebih dahulu di dalam daerah sebelum diekspor. Hal ini tentu akan bisa meningkatkan pendapatan petani.
“Meski demikian saat pandemi Covid-19 pembangunannya nanti akan disesuaikan anggaran proyek tersebut. Tak hanya itu, penyesuaian lain pun saat ini masih dalam proses pembahasan. Memang pakan ternak ini, untuk mendukung program kampung unggas menuju NTB mandiri telur dan daging,” kata Nuryanti, Sabtu (6/6).
Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB menyambut baik rencana industri pakan ternak di NTB. Dengan demikian penyerapan produksi jagung NTB tidak menemukan kendala.
“Serapan produksi jagung di NTB masih jauh dari harapan. Penyebabnya virus Covid-19 ini berdampak pada hasil serapan jagung petani. Tetapi untuk harganya tidak mengalami penurunan. Permintaan pakan ternak itu berkurang, menjadikan serapannya juga berkurang. Tapi syukurlah jagung NTB sebelumnya juga diekspor,” kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan NTB, Khusnul Fauzi.