Siak, Gatra.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK sederajat di Provinsi Riau mulai dibuka pada 17-25 Juni 2020. PPDB tahun ini akan dilakukan secara online. Namun kendalanya, tidak semua siswa yang mempunyai ponsel untuk mendaftar secara online.
Seperti yang terjadi di SMAN 2 Siak. Banyak orang tua siswa mengalami kendala karena tidak bisa mengakses internet untuk melakukan pendaftaran karena tidak memiliki smartphone.
Menghadapi kendala tersebut pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memberikan bantuan kepada calon siswa yang akan melakukan pendaftaran.
Kepala Sekolah SMAN 2 Siak Dadang Heru Dini, mengaku sudah membahas aspirasi orang tua siswa yang kesulitan mendataftarkan anaknya melalui online.
Dia menjelaskan, calon siswa yang akan mendftar namun terkendala, cukup membawa syarat-syarat pendaftaran yang sudah discan ke sekolah. Pihaknya sudah menyiapkan petugas akan membantu memasukan data calon siswa melalui komputer yang ada di sekolah.
"Kami di sekolah sepakat akan membantu mendaftarkan siswa bagi keluarga mereka yang tidak punya ponsel untuk mendaftar," kata Dadang kepada Gatra.com, Jumat (5/6).
Disinggung terkait dengan jaringan, Dadang mengaku tidak ada masalah. Provider dalam penjaminan jaringan internet selama PPDB adalah PT Telkomsel. Pihak Telkomsel akan melatih operator yang ditunjuk sekolah. Masing-masing sekolah mengutus 1 orang operator. Sementara di SMAN 2 Siak mencadangkan 2 orang lagi sebagai operator.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Siak, Wildan, S.Ag menambahkan, di sekolahnya tidak ada kendala dalam persiapan pelaksanaan PPDB online. Sistem PPDB sesuai Juknis terbagi ke dalam 4 jalur. Jalur lingkungan sebesar 50 persen, jalur afirmasi sebesar 15 persen, jalur pindahan 5 persen dan jalur prestasi 30 persen.
"Jalur afirmasi adalah untuk keluarga tidak mampu, yang dibuktikan oleh surat tidak mampu atau surat resmi sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah," kata alumnus Fakultas Tarbiyah UIN Suska Riau itu.