Siak, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Siak Provinsi Riau baru menghabiskan anggaran sebesar Rp3 miliar dari Rp20 miliar yang dianggarkan untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19. Sisanya Rp17 miliar akan disiapkan untuk menghadapi new normal.
"Total anggaran untuk episentrum Rp20 miliar. Baru Rp3 miliar yang digunakan. Sisanya masih standby," kata Bupati Siak Alfedri kepada Gatra.com, Jumat (5/6).
Alfedri mengatakan, dana yang dianggarkan untuk penanganan wabah covid-19 berasal dari hasil realokasi APBD Siak.
"Anggarannya waktu itu dipakai misalnya untuk biaya pos penyekatan dan satgas penertiban hingga yang lainnya," kata Alfedri.
Namun, perlu diketahui kata Alfedri, anggran Rp20 miliar yang disiapkan bukan untuk biaya PSBB yang diterapkan selama 14 hari lalu di Kabupaten Siak.
"Tidak ada kaitannya dana itu dengan PSBB. Itu diperuntukkan untuk daerah yang masuk kategori episentrum. Kalau pun nanti diperlukan saat New Normal, tinggal direvisi kerangka acuan kerja-nya," kata dia.
Alfedri juga memastikan, kendati PSBB sudab berkahir dan new normal secara resmi juga belum berlaku, pos penyekatan dan satgas penertiban tetap masih difungsikan di Kabupaten Siak.
"Jika sudah resmi new normal, pos penyekatan dan satgas penertiban juga tetap difungsikan. Namun kita evaluasi. Misalnya, waktu itu namanya satgas penertiban, kita ubah jadi satgas pembinaan," kata dia.