Home Politik Jokowi Sebut New Normal, Taj Yasin: Harusnya Budaya Baru

Jokowi Sebut New Normal, Taj Yasin: Harusnya Budaya Baru

Semarang, Gatra.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen merasa kurang pas dengan penggunaan istilah new normal dalam menjalani kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

Sebab, menurut Gus Yasin, panggilan akrab Taj Yasin Maimoen, banyak orang yang tidak paham dengan maksud dari new normal tersebut.

“Masyarakat banyak tak paham dengan new normal sebaiknya diganti saja dengan budaya baru,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (5/6).

Budaya baru, lanjut Gus Yasin, lebih mudah dipahami masyarakat karena pasa pandemi Covid-19 memang ada kebiasaan atau budaya baru yakni kewajiban menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, melakukan jaga jarak, mencuci tangan memakai sabun, dan hand sanitizer.

Putera almarhum ulama kharismatik KH. Maemoon Zubair ini mengaku telah mengenalkan istilah budaya baru sebagai pengganti new normal kepada kelompok santri yang ingin kembali ke pesantren-pesantren.

“Saya kenalkan istilah budaya baru ini saat berbicara kepada para santri. Budaya baru ini nantinya harus diterapkan di lingkungan pesantren sehingga pesantren harus menyediakan fasilitasi hand sanitizer dan mewajibkan santri memaki masker,” ujar Gus Yasin

Penerapan budaya baru di masyarakat dan lingkungan pesantren, lanjutnya, tetap mengikuti arahan dari pemerinta pusat. “Pada intinya sama, hanya beda istilah,” kata Wagub Jawa Tengah (Jateng).

Seperti diketahui, istilah new normal atau tatanan kehidupan baru dikenalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi Covid-19 pada sebuah telekonferensi pada 15 Mei 2020.

Dengan new normal masyarakat harus menyesuaikan diri dan hidup berdampingan dengan Covid-19 yang menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) tidak akan hilang.

132