Bandung, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta Pemda Bandung Barat dapat memenuhi lebih dulu kebutuhan pangan bagi warga yang sedangkan menjalani karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di RT 1 RW 3, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah. Pasalnya, pencarian anggaran untuk kebutuhan logistik dan pangan membutuhkan proses serta waktu cukup panjang.
Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Mohammad Arifin mengatakan dukungan logistik dari Provinsi Jabar hanya stimulus saja. Jaminan ketersediaan pangan bisa berhasil tatkala ada partisipasi masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota yang bersangkutan.
"Kita memberi dukungan logistik stimulus saja. Kalau semua dari provinsi, nanti ini jadi hanya hajat provinsi. Waktu rapat awal, saya sudah bilang itu. Intinya, harus menggalang juga partisipasi masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota," katanya, Jumat (5/6).
Dari sisi logistik, lanjut Arifin, Pemprov Jabar menjamin kebutuhan pangan warga Tanimulya dengan mendirikan dapur umum. Itu pun hanya mengcover 30 persen saja dari total keseluruhan warga yang dikarantina. Sisanya, tentu saja kewajiban pemda setempat.
"Kita menghitung jumlah orang, totalnya berapa. Nah, 30 persennya kita ngasih makan selama 14 hari, tiap hari 3 kali makan. Di dalamnya sudah termasuk uang lauk pauk Rp7.500 per orang, per sekali makan. Dan tambahan beberapa masker," ucapnya.
Arifin menjelaskan, anggaran tersebut saat ini sedang proses pencarian. Karena penanganan COVID-19 bukan saja tanggung jawab provinsi, ia minta pemda KBB mengcover dulu anggaran tersebut.
"Belum dicairkan, kita sedang proses untuk transfer ke PKK KBB. Dalam rapat kita sudah minta dicover dulu oleh kabupaten, nanti kita tindaklanjuti (ganti)," katanya.
Sebelumnya, Kepala Desa Tanimulya, Lili Suhaeli Bakhtiar terpaksa membuka donasi untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Dari jumlah 256 kepala keluarga (KK) atau total 735 jiwa warga yang dikarantina, jatah makanan berupa nasi bok hanya diberikan bagi 225 orang saja, itu pun hanya satu hari, sekali. Artinya, masih ada 510 warga yang diisolasi belum mendapatkan jatah makanan.
Selain di KBB, Pemprov Jabar juga telah menerapkan PSBM di 5 daerah lainnya. Yaitu, Desa Margaasih dan Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Tegal Bundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Desa Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Desa Karamat dan Sriwedari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, dan Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.