Yogyakarta, Gatra.com - Beberapa destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar simulasi penyambutan wisatawan. Objek wisata yang siap dengan protokol pencegahan Covid-19 akan dibuka untuk uji coba pada akhir Juni ini.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan sejumlah destinasi siap menggelar simulasi pada pekan depan, seperti gunung api purba Nglanggeran, sungai bawah tanah Kalisuci, dan Pantai Baron di Kabupaten Gunungkidul.
“Untuk di Kota Yogyakarta ada Taman Pintar dan Gembira Loka, sedangkan di Sleman ada Kaliurang,” kata Singgih saat dihubungi, Kamis (4/6). Menurut Singgih, simulasi itu akan melihat kesiapan fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia.
“Tempat cuci tangan harus ada, sanitasi toilet jorok sekarang harus bersih. Kemudian dulu tidak ada tempat sampah yang tertutup, sekarang harus ada. Untuk masker, tidak boleh ditawar-tawar, pengelola dan wisatawan harus memakainya,” kata dia.
Singgih juga mengungkapkan simulasi itu menunggu tahap akhir penyusunan protokol pencegahan Covid-19. Dalam beberapa hari mendatang, Pemda DIY akan mengesahkan protokol ini.
“Protokol dan SOP (standard operating procedure) itu mengenai apa yang harus dilakukan. Untuk yang paling umum kan dari sisi masker tidak boleh ditawar-tawar baik wisatawan maupun pengelola, kemudian aktivitas cuci tangan dan jaga jarak,” ucapnya.
Singgih menyebut simulasi kemungkinan digelar pekan depan dan akan langsung dievaluasi. Ketika dinyatakan siap, objek wisata itu diuji coba untuk buka pada akhir Juni.
“Dalam sehari atau dua hari ini kami minta dipastikan segala kesiapannya. Pra-simulasi harus semua siap sehingga saat simulasi betul-betul efektif. Untuk simulasi, rencana minggu depan sekaligus evaluasi. Sedangkan uji coba di minggu ketiga dan keempat Juni ini,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih menambahkan, dua destinasi wisata di Sleman, yakni Kaliurang dan Tebing Breksi, siap menggelar simulasi. “Setelah adanya SOP dari Pemda DIY, kami akan menggelar simulasi,” ujarnya.
Menurut Sudarningih, setelah dua destinasi itu, tempat wisata lain juga akan menyiapkan protokol Covid-19, seperti aturan dan jam operasional. Candi Ijo di Prambanan, contohnya, mulai pukul 16.00 WIB harus steril dari pengunjung.
“Candi Ijo itu justru pada waktu sunset sudah tidak boleh lagi ada tamu. Jam tiga sore tiket sudah tidak dijual dan jam empat harus steril. Kemudian di Breksi tidak boleh secara bersamaan pengunjung naik ke atas bukit, supaya tetap bisa jaga jarak,” pungkasnya.