Surabaya, Gatra.com - Tidak selalu melalui pemerintah provinsi, bantuan penanganan wabah Covid-19 di Jawa Timur juga mengalir langsung melalui pemerintah daerah setempat. Salah satunya, mengalir langsung ke pemerintah kabupaten (Pemkab) Pasuruan.
Yayasan Rumah Kita Mitra Sampoerna Untuk Indonesia yang menjadi donaturnya. Mereka menyumbang sejumlah peralatan kesehatan dan Alat Perlindungan Diri (APD) kepada tenaga medis di RSUD Grati dan RSUD Pasuruan di Bangil.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan, petugas medis yang menangani pasien Covid-19 memang sedang membutuhkan bantuan tersebut. Terutama, APD berupa masker dan baju hazmat yang notabene hanya sekali pakai.
"Memang yang dibutuhkan gugus tugas terutama peningkatan kapasitas kesehatan. Sudah sangat tepat sesuai dengan kebutuhan dan harapan kita," kata Irsyad kepada wartawan di kantor Bupati Pasuruan, Kamis (4/6).
Ditanya stok APD dan alat kesehatan, Irsyad mengaku jumlahnya masih cukup. Namun, dirinya merasa khawatir apabila stok APD dan alat kesehatan yang ada hanya bertahan beberapa hari saja.
Belum lagi, lanjutnya, pemenuhan kebutuhan APD dan alat kesehatan untuk para tenaga kesehatan di wilayah kecamatan dan desa. Karenanya, dia berharap tenaga kesehatan dapat menggunakan bantuan tersebut selama menangani pasien Covid-19 di Pasuruan hingga sebulan kedepan. "Bantuan ini datang di waktu yang tepat. Harapannya, bantuan ini bisa dipakai untuk satu bulan ke depan," kata Irsyad.
Ketua Yayasan Rumah Kita Mitra Sampoerna Untuk Indonesia Andrianus mengatakan, pihaknya akan terus menyalurkan bantuan serupa kepada tenaga medis di kota dan kabupaten lain. Selain itu, bantuan juga tidak akan tertuju pada tenaga medis saja.
Andrianus menjelaskan, pihaknya juga akan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan keamanan kesehatan untuk masyarakat. Yakni berupa hand sanitizer, masker non medis, dan tempat cuci tangan di sejumlah lokasi strategis. "Setiap hari masyarakat harus bermasker dan juga harus ganti masker, hand sanitizer. Juga tempat cuci tangan di tempat kerja dan di jalan," kata Andrianus.
Menurutnya, bantuan semacam itu tentu akan sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat saat ini yang dihadapkan dengan kenormalan baru. Untuk itu, dirinya menyatakan akan terus menyalurkan bantuan serupa di wilayah lain.
Antara lain, di wilayah Pemda DIY Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Karawang. Sehingga, akan banyak masyarakat yang berupaya membudayakan hidup bersih dan sehat. "Target total sembilan kabupaten/kota yang akan kita support. Kemudian yang paling penting buat kami bagaimana pemberdayaan masyarakat luas agar perilaku hidup sehat bisa jadi budaya," katanya.
Sebagai informasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat sebanyak 87 masyarakat Kabupaten Pasuruan dinyatakan positif Corona. Sementara itu, tercatat sebanyak 261 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).