Padang, Gatra.com - Pandemi coronavirus disease (Covid-19), berimbas pada ekspor ikan tuna dari Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Harganya kini anjlok, sebab negara tujuan menghentikan permintaan sementara waktu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Guswardi menyebutkan, saat ini harga ikan tuna hanya berkisar Rp27 ribu per kilogram, dibanding harga ekspor yang mencapai Rp54 ribu per kilogram. Dengan anjloknya harga tersebut, nelayan lebih memilih untuk memenuhi pasokan lokal.
"Sejak awal tahun, sepertu negara tujuan seperti Jepang, Cina, dan Amerika Serikat sudah menghentikan permintaan," kata Guswardi di Padang, Rabu (3/6).
Kendati begitu, menurut Guswardi, budidaya perikanan air tawar di Padang cukup baik meskipun permintaannya juga turun. Apalagi, setidaknya terdapat 1.200 orang membudidayakan ikan air tawar dengan kolam air deras dan tanah. Produksinya cukup untuk memenuhi kebutuhan di Padang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, ekspor dan ikan olahan mengalami penurunan 0,95 persen pada Januari-Maret 2020 dibandingkan periode yang sama pada 2019. Sementara Januari-Maret 2019 nilai ekspor daging dan ikan olahan, mencapai 0,05 juta dolar AS.
"Selain ikan tuna, permintaan ekspor juga terhenti untuk lobster. Sekitar lima kelompok besar nelayan yang mengekspor ikan tuna kini mulai mengeluh," tukasnya.