PMataram, Gatra.com - Pemberian bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Pemprov NTB hendaknya memanfaatkan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Industri Kecil Menengah (IKM) yang berada di masing-masing desa. Dalam upaya pemberdaaan UKM/IKM di NTB sendiri Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menjadi contoh yang pantas untuk ditiru daerah lain.
“Pemprov NTB sendiri banyak meniru yang dilakukan di Lobar dengan membeli produk masyarakat lokal dan ini strategi yang tepat,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah kepada sejumlah media di Mataram, Rabu (3/6).
Menurut Gubernur, dengan membeli produk lokal sendiri merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan bagi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19 dimana ekonomi masyarakat turut terdampak. Dengan membeli produk sendiri juga mencerminkan budaya atau cara masyarakat menghargai inovasi atau hasil karya masyarakat.
“Saya rasa sesuatu yang mustahil industri dan usaha apapun dari masyarakat bisa berkembang maju jika tidak mendapat penghargaan dari masyarakatnya sendiri,” kata Bang Zul panggilan akrab Gubernur kelahiran Sumbawa ini.
Dikatakan, paket JPS Gemilang Pemprov NTB baik tahap pertama ataupun tahap kedua yang isinya berupa beras, minyak goreng, susu kedelai, minyak kayu putih, sabun, teh kelor, masker dan sejumlah produk lainnya sangat mengedepankan produk lokal.
“Jadi 125 ribu paket yang tengah disalurkan ke seluruh kabupaten/kota se NTB ini merupakan kontribusi dari 535 UKM dan IKM di NTB. Kami selalu punya anggapan bahwa setiap keadaan, krisis dan kesulitan itu pasti ada peluangnya. Oleh karena itu, ini peluang untuk bagaimana kita memperkenalkan produk-produk lokal kita kepada masyarakat,” beber Bang Zul.
Zulkieflimansyah menambahkan, masa pandemi memiliki tersendiri khususnya bagi UKM/IKM di NTB dimana dipercaya dalam menyediakan paket bantuan JPS Gemilang. Gubernur meyakini saatnya nanti bila wabah ini sudah berlalu UKM dan IKM bisa lebih meningkatkan produk-produknya sehingga bisa lebih menjual.
Gubernur juga berharap pada masa-masa yang akan datang pelaku-pelaku UKM yang sudah berpengalaman akan bisa tidak saja hasilnya dijual di daerah sendiri namun bisa dijual secara nasioal bahka oangsa pasarnya hingga internasional.