_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Meranti, Gatra.com - Warga Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, rupanya sangat suka menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Hal ini dibuktikan, tak kurang dari 12 ribu jiwa warga daerah penghasil sagu ini mengais rezeki di negeri jiran itu.
"Sebanyak 12 ribu warga kita jadi TKI di sana," kata Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim, Rabu (3/6).
Menurut Said, angka TKI khusus ke Malaysia setiap tahunnya naik. Sebab, tahun 2019 lalu, masyarakat daerah itu yang bekerja ke sana hanya di angka 8 ribuan.
"Itu data dari Imigrasi kita. Artinya, terjadi peningkatan," kata dia.
Menurutnya, secara pasti komposisi pekerjaan warga Meranti di Malaysia juga tidak tertebak. Namun, Said memperkirakan banyak warganya mengais rezeki di sana di komposisi formal bukan informal.
Yang ia maksud pekerja formal adalah TKI yang bekerja di pabrik dan perusahaan. Sementara TKI informal adalah asisten rumah tangga, sejenisnya.
Melihat kondisi Malaysia di tengah wabah Corona, keberadaan TKI Meranti di sana pun mengkhawatirkan. Maka itu, Pemkab setempat tengah berupaya menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka yang pulang dari Malaysia.
"Kita harus mampu membuat lapangan kerja bagi meraka. Maka itu kita berencana membuat program padat karya. Artinya kita berikan modal ke mereka untuk berusaha. Proposal program ini juga sudah sampai ke meja Pak Bupati. Insya Allah secepatnya bisa terealisasi," kata dia.
