New York City, Gatra.com - Donald Trump hari ini menyatakan bahwa 'Garda Nasional sudah siap' saat ia mengulangi ancamannya untuk mengirim pasukan ke Kota New York untuk 'memadamkan' protes George Floyd. Kekerasan di kota itu tidak separah tadi malam. Dailymail.co.uk, 02/06.
Ribuan mengabaikan jam malam yang ditetapkan Walikota Bill de Blasio pukul 8 malam, dan melanjutklan demonstrasi mereka. Polisi menangkap lebih dari 200 orang saat malam tiba dan beberapa dari kehancuran yang merajalela.
Adegan yang lebih tenang digemakan di sebagian besar Amerika di mana para pemrotes sekali lagi unjuk kekuatan. Para kritikus Presiden Trump menyesalkan cara Trump mengancam akan mengerahkan militer untuk memadamkan kerusuhan di seluruh AS dan membersihkan pengunjuk rasa di Washington DC sehingga dia dapat mengunjungi Gereja Episkopal St John yang rusak.
Trump juga mempertimbangkan untuk menggunakan 'tank' atau kendaraan militer lapis baja lainnya untuk membantu memulihkan ketertiban di AS setelah protes keras meletus di seluruh negeri pada malam keenam, pejabat pertahanan mengungkapkan.
Pagi ini presiden mengulangi permintaannya dengan peringatan bahwa 'Pengawal Nasional sudah siap'. Di New York, De Blasio memindahkan jam malam pertama kota itu sejak 1943 dari jam 11 malam. Tetapi De Blasio menolak permintaan Trump dan tawaran Gubernur Andrew Cuomo untuk memasukkan Garda Nasional.
Walikota de Blasio kemudian membela keputusannya untuk tidak mengerahkan pasukan Garda Nasional, mengatakan kepada CNN bahwa kehadiran mereka dapat meningkatkan 'risiko nyata kekerasan dan seseorang bisa kehilangan nyawanya.'
Dia juga menyerang balik Gubernur New York Cuomo yang sangat kritis terhadap pendekatan De Blasio untuk mengendalikan kerusuhan. Dia mengatakan setelah kekacauan Selasa malam: "NYPD dan walikota tidak melakukan pekerjaan mereka tadi malam," kata Cuomo pada briefing di Albany. "Lihat videonya. Itu memalukan," katanya.
De Blasio membalas: 'Dia memalukan pria dan wanita di NYPD dengan cara yang benar-benar tidak pantas untuk dilakukan oleh pemimpin mana pun. Pejabat terpilih mana pun yang menyalahkan NYPD saat mereka di luar sana berjuang di jalan-jalan untuk memulihkan ketertiban, melindungi 'orang-orang - itu memalukan!"
Dia juga mengkonfirmasi Selasa malam mengerahkan 'jumlah polisi tertinggi yang kami miliki selama lima hari terakhir,' tetapi menolak untuk mengatakan berapa banyak petugas di lapangan.