Siak, Gatra.com - Pemkab Siak Provinsi Riau menyiapkan lahan seluas 500 Hektar dari Tanah Objek Reforma Agraria (Tora) di Kampung Sungai Berbari, Kecamatan Pusako, untuk penanaman ketela pohon atau singkong. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, setempat.
Bupati Siak Alfedri mengatakan, budidaya singkong sangat menjanjikan, dan bisa meningkatkan perkonomian masyarakat. Terlebih lanjut dia, dalam waktu dekat akan beroperasi pabrik pengolahan singkong di Kecamatan Tualang. Selain itu juga sudah ada pabrik pengolahan singkong di Kecamatan Kandis.
"Jadi petani tak usah lagi pusing memikirkan pemasarannya. Sebab hasil panen singkong langsung ada yang nampung," kata Bupati Siak, Alfedri saat bincang-bincang dengan Gatra.com, di Siak, Rabu (3/6).
Menurut Alfedri, permintaan singkong di pasar saat ini masih sangat tinggi. Pasarnya tidak hanya dari dalam negeri saja. Melainkan sudah sampai ke luar negeri.
Ia menyebutkan, lahan Tora seluas 500 hektar yang disiapkan, merupakan lahan kurang produktif untuk penanaman sawit, sehingga penanaman ketela menjadi salah satu pilihan terbaik.
Wakil Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Provinsi Riau, Asril mengatakan, jika proses penanaman singkong ini dilakukan dengan baik mulai dari pengolahan lahan, pemilihan bibit, cara tanam, penyemprotan hingga pemupukan, maka dalam waktu enam sampai delapan bulan sudah bisa dipanen.
"Cara bertaninya mudah, tidak ribet, dan hasilnya sangat menjanjikan. Satu hektar bisa menghasilkan 100 ton lho," kata Asril.
Camat Pusako Harland juga sependapat, lahan TORA di daerahnya tadi ditanami singkong maupun palawija. Namun ia meminta kepada pemerintah daerah agar akses jalan ke lokasi bisa diperbaiki.
"Pasti kita dukung. Tapi kita berharap pemerintah bisa memperbaiki akses jalan menuju ke lokasi. Sebab, jika hujan, jalanan di sini becek dan tergenang air," kata dia.