Jakarta, Gatra.com - Orang-orang dengan latar belakang pendidikan apapun dapat memulai karir sebagai software developer. Profesi itu dapat dilakoni oleh seseorang yang telah memiliki pengetahuan dasar coding yang didapat semasa sekolah maupun secara autodidak.
Seiring dengan misi kuat Indonesia untuk menjadi pusat digital di kawasan Asia Tenggara, pemerintah sedang memprioritaskan pengembangan bakat di ekosistem digital untuk memenuhi permintaan tinggi akan talenta dan inovasi kelas dunia.
Hal ini yang terjadi pada Fajrun, mahasiswa semester 2 di Universitas Mercu Buana, Jakarta, yang menganggap momen penting dalam hidupnya ketika ia memutuskan untuk mempelajari ilmu coding.
Meski baru mengecap tahun pertama sebagai mahasiswa, Fajrun kini bekerja paruh waktu sebagai web developer di Webzid.com. Berkat pengetahuan dasar coding yang ia dapar di semester pertama ditambah dengan belajar otodidak secara online, ia berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan pengembangan software terkemuka itu.
Di Webzid.com, Fajrun berkesempatan mengerjakan beberapa proyek kecil yang meningkatkan minatnya pada coding, membawa ia selangkah lebih dekat dengan mimpinya membangun perusahaan e-commerce setelah lulus kuliah. Sebagai digital native, Fajrun turut mengamati perkembangan e-commerce di Indonesia dan yakin ia baru fase permulaan merintis karier di sektor tersebut.
Di masa depan, ia bahkan bertekad untuk membangun salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia. Namun demikian, Fajrun memahami untuk mengembangkan dan menjalankan platform e-commerce dibutuhkan tingkat keahlian dan pengalaman coding tersendiri.
Untuk memudahkan keinginannya menjadi seorang pakar coding, salah seorang senior developer di Webzid.com merekomendasikan Progate kepada Fajrun agar ia dapat mempelajari ilmu dasar berbagai bahasa coding dengan benar.
Untuk diketahui, PT Progate Global Indonesia (Progate) adalah penyedia layanan pembelajaran coding secara daring, yang berfokus untuk mempermudah akses belajar serta memberikan pengalaman belajar paling menyenangkan. Lembaga tersebut didirikan pada 2014, dan memulai aktivitas pelatihan programming di Jepang.
Fajrun mulai menggunakan Progate pada pertengahan 2019 dan mulai mempelajari HTML & CSS, salah satu bahasa pemrograman frontend yang paling banyak digunakan di dunia. Dalam waktu 7 bulan, ia mulai mahir menggunakan HTML & CSS, SQL, dan Javascript.
“Progate adalah platform yang sangat intuitif untuk belajar coding. Antarmuka dari platform ini sangat interaktif, dan materi disusun secara terstruktur sehingga membuat pelajaran mudah dimengerti. Selain itu, biaya berlangganan yang sangat terjangkau merupakan sebuah nilai tambah,” ujar Fajrun dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Rabu (3/6).
Belajar coding tidak hanya berguna bagi mereka yang mengejar karir sebagai software developer, tetapi juga membantu seseorang untuk mengasah kreativitas, pemikiran logis, dan kemampuan untuk memecahkan masalah secara mandiri.
“Banyak perusahaan mengatakan bahwa kemampuan dalam pemecahan masalah merupakan nilai kualifikasi terpenting dalam mencari kandidat pegawai. Menurut saya, biaya berlangganan Progate adalah investasi kecil jika dibandingkan dengan ilmu yang saya dapatkan selama ini,” kata Fajrun.
Sumber daya manusia menjadi pilar terpenting dari pertumbuhan ekonomi digital. Jika banyak orang mampu dan mudah mendapatkan akses ke platform pembelajaran berkualitas maka pemerintah dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada dekade mendatang. Kolaborasi antara pemerintah dan platform pembelajaran swasta akan membantu negara mencapai ambisinya dalam mendorong ekonomi digital ke tingkat lebih tinggi serta memungkinkan technopreneurs merengkuh cita-citanya.