Home Kesehatan Setengah Tahun, 7 Ibu di Pati Meninggal saat Melahirkan

Setengah Tahun, 7 Ibu di Pati Meninggal saat Melahirkan

Pati, Gatra.com - Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah, tidak terkecuali di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Hingga saat ini saja di Pati terkonfirmasi sudah ada tujuh ibu yang meninggal saat proses melahirkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Edi Siswanto mengatakan, dibandingkan tahun 2019 lalu yang berjumlah 11 AKI, tentu saja angka tujuh AKI pada pertengahan 2020 ini cukup mengkhawatirkan.

“Saya sempat kaget karena pada awal tahun, tepatnya Januari 2020 saja sudah ada empat kematian ibu. Kalau total hingga bulan ini tujuh orang yang meninggal dunia. Sedangkan untuk Angka Kematian Bayi (AKB) ada juga, sementara gak bawa data,” ujarnya, Rabu (3/6).

Jika tingkat kematian ibu pada tahun-tahun sebelumnya didominasi ibu di atas usia 35 dan di bawah usia 25 tahun. Ia menyebutkan untuk kasus di tahun ini hampir semua rentang usia ada. Bahkan tidak hanya pada kasus persalinan anak pertama tetapi juga ketiga.

“Kalau sekarang ini segala usia jadi tidak bisa kita evaluasi. Untuk yang termuda usia 21 tahun dan yang tertua usia 38 tahun, itu seluruh wilayah Pati ya, menyebar,” terangnya.

Adapun penyebab kematian, disebutkannya kebanyakan terjadi karena eklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kejang sebelum, selama dan atau setelah proses persalinan.

“Kebanyakan karena eklamsia atau keracuan kehamilan, kejang saat proses melahirkan,” jelasnya.

Guna menghindari lonjakan kasus di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, Edi mengaku terus menggalakkan langkah antisipasi, satu diantaranya dengan memberikan paket suplemen vitamin dan penambah darah bagi ibu hamil.

“Sepekan sekali kita berikan paket itu. Kita juga memberikan edukasi kepada ibu hamil bagaimana reproduksi yang sehat, termasuk bekerjasama dengan Kemenag untuk sosialisasi pernikahan. Saat hamil kita bekali buku KIA, untuk mengevaluasi kehamilan pertama sampai melahirkan, lanjutnya.

Bahkan selama masa pagebluk ini, pihaknya juga membekali ibu hamil dengan rapid test di setiap wilayah. Dari 7.000 alat rapid test yang disiapkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Pati, salah satunya diperuntukkan kepada ibu hamil.

“Setiap Puskesmas sudah memetakan untuk kebutuhannya. Masing-masing daerah berbeda jumlah kebutuhannya ada yang 53 dan sebagainya,” paparnya.

418